Harkitnas, Wabup Muna Gelorakan Semangat Boedi Oetomo

158

RAHA – 20 Mei 1948 Presiden Sukarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia. Dimasa tersebut terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi ditengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Oleh karenanya semangat yang digagas Boedi Oetomo diharap menjadi spirit untuk menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa. Demikian teks pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate yang diucap Wakil Bupati Muna pada peringatan hari Kebangkitan Nasional ke-114 di lapangan upacara Kantor Bupati Muna pada Jum’at (20/5/2022).

Melanjutkan teks pidato tersebut, Wabup mengatakan bahwa Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern. Didit oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding Van Indische Artsen) pada tahun 1908.

Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan dimasa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.

Dilanjutkan, bahwa semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk dikontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Ditengah krisis pandemi Covid 19 dan konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, patut dimaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan.Mengutip ucapan Dr. Soetomo, bahwa selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga. (red)

Komentar Pembaca