PeduliLindungi Hilang di Gojek, Indikasi Status Pandemi Akan Dicabut?

43

JAKARTA, – PeduliLindungi kini hilang dari platform-platform populer, seperti Gojek hingga Tokopedia, lantaran kerjasama mereka berakhir. Tanda-tanda status pandemi berakhir?

“Kerja sama layanan API PeduliLindungi dengan mitra memiliki masa akhir kerjasama satu tahun yang dimulai sejak Agustus 2021,” ujar Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji lewat pesan teks, Selasa (27/9).

“Setelah melewati masa berlaku tersebut dan evaluasi berkala, maka Kemenkes RI memutuskan untuk tidak melanjutkan atau memberhentikan kerja sama yang efektif per tanggal 31 Agustus 2022,” tambahnya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Senin (26/9) pagi, PeduliLindungi tidak terlihat di sederet aplikasi yang dijadikan rekanan oleh pemerintah untuk telusur virus Covid-19.

Platform pemerintah untuk pelacakan dan pengawasan penyebaran SarS-CoV-2 tersebut tak lagi terlihat di sejumlah aplikasi seperti Gojek, Tokopedia, Shopee dan Grab.


PeduliLindungi sendiri digunakan pemerintah Indonesia untuk pelacakan dan pengawasan penyebaran virus Covid-19. Aplikasi ini menggunakan API (Application Programming Interface) untuk terhubung dengan sejumlah aplikasi populer agar memudahkan pengawasan.

Dengan terhubung dengan aplikasi populer, masyarakat tak perlu mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan check in. Mereka bisa melakukan check-in dengan aplikasi populer yang bekerja sama dengan PeduliLindungi.

Dengan berakhirnya kerja sama antara PeduliLindungi dan sejumlah aplikasi populer, check-in hanya dapat dilakukan dengan aplikasi PeduliLindungi.

“Adapun ketentuan masa akhir tersebut telah tercantum sebelumnya di masing-masing sertifikat API yang diberikan kepada mitra saat kerjasama dimulai,” tutur Setiaji.

Setiaji menambahkan PeduliLindungi kini memiliki performa yang lebih optimal dan lebih baik dibandingkan dengan awal pandemi. Penggunaannya pun dinilai lebih user friendly.

“Kini cukup gunakan aplikasi PeduliLindungi untuk check-in baik melalui aplikasi ponsel dan yang terbaru, check in melalui mobile web browser pedulilindungi.id,” tuturnya.

“Bagi masyarakat agar tetap menggunakan PL baik untuk penanganan covid19 atau sebagai citizen health apps (pasca pandemi),” imbuh dia.

PeduliLindungi sendiri dibuat untuk membatasi mobilitas Virus Corona lewat pengecekan status gejala hingga vaksinasi warga di masa pandemi Covid-19.

Usai berlangsung lebih dari dua tahun, beberapa pihak mengusulkan pencabutan statusnya. Selain karena kasusnya cenderung turun, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, sudah melakukan itu.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ini nanti kita lihat juga rekomendasi WHO dan global ya, apakah nanti vaksinasi Covid-19 perlu diberikan rutin atau hanya opsional,” kata dia, Rabu (21/9).

WHO sendiri belum akan mencabut status itu meski mengakui akhir pandemi Covid-19 sudah di depan mata.


“Kita tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi. Kita belum sampai di sana, tetapi akhir sudah di depan mata,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, (CNN)


Komentar Pembaca