Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan permohonan maaf soal gelaran Formula E, Jakarta.
Anies meminta maaf kepada orang yang pesimis terhadap ajang balap Formula E Jakarta karena akhirnya bisa terselenggara.
“Saya sampaikan minta maaf kepada sebagian yang karena Formula E kemarin mengecewakan. Mengecewakan kepada orang-orang yang pesimis bisa terjadi,” kata Anies diakhiri tawa, dikutip Senin, 13 Juni 2022.
Anies menyampaikan “maaf” tersebut dalam sambutan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Al Jam’iyatul Washliyah yang diadakan di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/6).
Namun, Anies tidak menyebut siapa sebagian orang yang disebut pesimistis tersebut soal ajang Formula E Jakarta.
Awalnya, ia menjelaskan kondisi Jakarta yang sempat sepi dan saat ini sudah mulai ramai setelah dua tahun pandemi COVID-19.
Selama pandemi COVID-19, kata dia, banyak hal sudah dikerjakan di DKI Jakarta sehingga membuat pangling melihat Ibu Kota setelah dua tahun tidak mengunjungi Jakarta karena pandemi.
Lalu, Anies berujar apabila kegiatan rakernas tersebut diadakan pekan lalu, maka bertepatan dengan balapan Formula E Jakarta.
“Kalau saja rakernasnya minggu lalu itu bersamaan dengan Formula E,” ucapnya.
Sebelumnya, ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta sudah berlangsung pada Sabtu (4/6).
Formula E Jakarta mulai sebelum pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol hingga usai pelaksanaan ajang balapan itu menyedot perhatian salah satunya kritikan dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.
“Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?,” cuit Giring melalui akun twitter @Giring_Ganesha usai ia meninjau Ancol pada, Rabu 5 Januari 2022.
Saat ini, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta juga kembali menggaungkan hak interpelasi soal anggaran Formula E Jakarta setelah sebelumnya sempat tertunda dalam paripurna 28 September 2021.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengusulkan agar ada evaluasi menyeluruh soal penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta.
“Konsekuensinya dari penggunaan APBD harus ada evaluasi menyeluruh terkait penggunaan APBD,” kata Gembong dihubungi di Jakarta, Jumat (10/6). (fin/fajar)