Warga Kelurahan Tobi Meita Berharap Pembangunan Kawasan Industri Nambo Abeli Bisa Berjalan Aman dan Lancar
KENDARI – Rencana pembangunan industri pabrik baterai di kawasan Kecamatan Abeli disambut antusias warga Kelurahan Tobi Meita Kecamatan Abeli Kota Kendari.
Hal itu disampaikan Lurah Tobi Meita, Asjad, S.Hi,. M.Si, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu 19 Juli 2022. Dikatakannya dia sangat mendukung dan menyambut baik adanya pembangunan Kawasan Industri Abeli Nambo di wilayahnya.
“Kami sangat mendukug hadirnya Kawasan Industri Abeli Nambo, semoga pembangunan Kawaan Industri tersebut bisa berjalan aman dan lancar,”katanya.
Seperti diketahui, tahap awal hilirisasi nikel mulai berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara. Rencana pembangunan pabrik industri bahan baku baterai terus dimatangkan dengan investasi sekitar 1 miliar dollar AS.
Perjanjian kerangka kerja pembangunan hilirisasi nikel dilakukan beberapa waktu lalu di Kendari.
Penandatanganan kerja sama dilakukan PT Kendari Kawasan Industri Terpadu bersama PT China Construction Yangtze River Indonesia.
Penandatanganan disaksikan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bersama General Manager of China Construction Third Engineering Bureau International Tang Liguo.
Penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah awal menjadikan Kendari sebagai kawasan industri pengolahan dan hilirisasi nikel di kawasan Sulawesi Tenggara. Sebagai ibu kota provinsi tanpa sumber daya alam mineral, kota ini digagas untuk pengolahan nikel yang jumlahnya sangat besar di kawasan itu.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Kendari Kawasan Industri Terpadu Herry Asiku menjelaskan, kawasan industri yang digagas sejak akhir 2020 ini memiliki lahan seluas 1.700 hektar di Kecamatan Abeli, Kendari. Meski begitu, di tahap awal ini, baru 400 hektar kawasan yang akan dikelola, khususnya pembangunan pabrik kimia pengolahan nikel. (red)