KENDARIEKSPRES.COM – GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., memberikan sambutan pada acara Penerimaan Kedatangan Jama’ah Haji Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1444 Hijriyah/2022 Masehi, Kendari 5 Agustus 2022
Ikut hadir Pj. Sekretaris Daerah Prov. Sultra, Asrun Lio; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Zainal Mustamin; Komandan Lanud Haluoleo, Kolonel (Pnb) A. Ferdinand Picaulima; Kepala UPBU Halu Oleo Kendari, Benyamin Noach Apituley.; Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Prov. Sultra, KH. Djakri Napu, Pendamping Jemaah Haji, Aslaman Sadik dan Musdar, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, La Ode Daerah Hidayat Ilaihi, Kepala Biro Kesejahtaraan Rakyat, Yusmin; Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Rahmad Hasan.
“Suatu kesyukuran bagi saudara-saudari Jama’ah Haji yang tahun ini telah berkesempatan memenuhi panggilan Ilahi Rabbi menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, setelah sekian tahun lamanya menunggu momentum sakral dan suci tersebut. Semoga saudara-saudari meraih predikat haji mabrur,” kata Gubernur Ali Mazi.
Masyarakat Sulawesi Tenggara juga mengharapkan kiranya yang tahun ini belum berkesempatan mengkuti perjalanan haji, Insyaa Allah mendapat kesempatan yang sama di tahun-tahun berikutnya.
Menyambut kepulangan para jamaah yang telah menunaikan ibadah haji tahun ini, maka Gubernur Ali Mazi secara pribadi, atas nama pemerintah provinsi, dan masyarakat Sulawesi Tenggara, Gubernur Ali Mazi turut berbahagia dan bersyukur, seraya mengucapkan Selamat Datang Kembali di Sulawesi Tenggara.
Sebelum mengakhiri sambutannya, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Gubernur Ali Mazi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, dan segenap Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Provinsi Sulawesi Tenggara, atas terlaksananya pemberangkatan dan pemulangan jama’ah haji tahun 2022. Tidak lupa Gubernur Ali Mazi juga menyampaikan rasa terima-kasihnya kepada para Petugas Pembimbing dan Pemandu, serta Petugas Kesehatan haji yang telah menyertai jama’ah untuk memberi pelayanan yang maksimal sesuai tugas yang diemban.
Kepada jama’ah haji, Gubernur Ali Mazi menitip pesan. Jadikan pengalaman spritual selama berhaji dan predikat haji yang disandang saat ini, sebagai modal untuk memperbaiki kualitas diri pribadi dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang diwujudkan dengan ber-akhlaqul korimah sesuai tuntunan Agama Islam, sehingga mencerminkan diri sebagai haji mabrur, agar dalam melaksanakan aktivitas keseharian bisa lebih baik lagi, utamanya dalam menjalankan ibadah kepada sang Khaliq, dan dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial, baik dalam hidup bersama keluarga, maupun dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Akhirnya, dengan mengucapkan, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, Jama’ah Haji Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1443 Hijriyah / 2022 Masehi, dengan ini saya nyatakan secara resmi diterima kedatangannya,” sambut Gubernur Ali Mazi.
Pulang ke Tanah Air
Gubernur Ali Mazi menemui para Jemaah Haji kedatangan pertama yang tiba di Bandara Halu Oleo Kendari, pada Pukul 08.50 WITA. Kedatanagan pertama ini para Jemaah Haji terbang dengan pesawat Lion Air dengan Nomor Penerbangan GTJY987.
Gubernur Ali Mazi terlebih dulu masuk ke pesawat untuk bertemu langsung dengan para Jemaah Haji. Pada kesempatan tersebut Gubernur Ali Mazi turut serta didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara Zainal Mustamin; Komandan Lanud Haluoleo; Kolonel (Pnb) A. Ferdinand Picaulima; Pj. Sekda Prov. Sultra Asrun Lio; Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala; dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Prov. Sultra, KH. Djakri Napu.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ali Mazi mengungkapkan rasa syukurnya dan bahagia atas kepulangan para Jemaah Haji di Sultra. Juga secara langsung menyampikan ucapan selamat datang kepada para Jemaah Haji.
“Jemaah diminta untuk menjaga kesehatan, mengingat adanya keharusan untuk PCR setiap Jemaah Kendari di Debarkasi Sudiang, Makassar. Bila ada yang positif Covid maka jemaah diwajibkan isolasi. Nanti sehat barulah terus ke Kendari,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin, menuturkan, seluruh Jemaah Haji saat ini sudah selasai menjalankan Ibadah Arbain di Masjid Nabawi, Madinah. Meski Ibadah Arbain tidak menjadi rukun haji, namun pelaksanaan diinstruksikan oleh Kementrian Agama dalam rangka menunggu kepulangan Jemaah Haji di tanah air.
Selain Ibadah Arbain, Jemaah Haji juga melaksanakan ziarah di beberapa tempat bersejarah di tanah suci, misalnya ziarah di Jabal Uhud, Masjid Quba’ dan Masjid Qiblatain, termasuk Kebun Kurma.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin, mengatakan secara umum Jemaah Haji asal Sulawesi Tenggara saat ini dalam kondisi baik. “Seluruh Jemaah Haji telah melaksanakan rangkaian dan meraih predikat Haji Mabrur. Semua telah mendapatkan gelar haji setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina selesai.”.
Pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Agama RI sangat memperhatikan kondisi Jemaah Haji selama menjalankan ibadah. Terbukti, berbagai problem yang dialami Jemaah Haji direspons dengan cepat. “Tahun ini pelayanan haji lebih baik. Misalnya layanan haji yang didapatkan Jemaah Haji saat di Mina, kemah di Arafah semuanya mendapatkan pelayanan yang sangat baik. Kemudian, ada tambahan toilet sehingga Jemaah Haji tidak mengantri dan berdesakan. Mereka mendapat Alas Tidur, Kasur, Seprei, Selimut dan Bantal Guling. Makan tiga kali sehari. Meski Jemaah Haji kita memang kelompok reguler tapi pelayanannya rasa haji plus,” tutur Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin, mengungkapkan Ibadah Arbain pada umumnya dilaksanakan seluruh Jemaah Haji Indonesia, termasuk Jemaah Haji Sulawesfi Tenggara. Ibadah Arbain adalah salat berjemaah 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah. Ibadah dilaksanakan selama delapan hari berturut-turut dan tidak ketinggalan Takbiratul Ihram bersama imam.
Sesuai jadwal, Jemaah Haji Sulawesi Tenggara yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 6, 7, dan 8 Embarkasi Makassar, pulang ke tanah air hari ini. Kloter 6 pulang dari Madinah menuju Debarkasi Makassar hari Rabu, 3 Agustus 2022. Dari Makassar, Jemaah Haji akan dipulangkan ke Kendari pada Kamis 4 Agustus 2022. Sedangkan Kloter 7 dan 8 dijadwalkan menuju Kendari dari Debarkasi Makassar pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2022.
Sebelum terbangkan dari Makassar ke Kendari, Jemaah Haji Kloter 6,7 dan 8 terlebih dahulu menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis di Debarkasi Makassar. Rangkaian pemeriksaan kesehatan itu yakni pengecekkan suhu tubuh. Bagi jemaah bersuhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius akan dilanjutkan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan Jemaah Haji bebas Covid-19 dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan yang sehat sebelum berkumpul dengan keluarga,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin.
Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin, dari Kementerian Kesehatan bahwa seluruh Jemaah Haji diwajibkan Swab Antigen di debarkasi sebelum pulang ke daerah masing-masing.“Kita mengikuti pola yang dilaksanakan Kementrian Kesehatan untuk melindungi kesehatan Jemaah Haji Indonesiaa. Tentu kita berharap semua dilaksanakan di Makassar sehingga Jemaah Haji yang pulang bisa langsung bertemu dengan keluarga,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin. [sgj10]