KENDARIEKSPRES.COM – Antrean warga di sejumlah SPBU di Jakarta dan Tangerang Selatan mulai lengang di tengah isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar.
Pantauan CNNIndonesia, Selasa (30/8), di SPBU Pertamina Pondok Cabe, Tangerang Selatan antrean pengisian BBM pertalite baik untuk kendaraan roda dua dan roda empat terlihat normal.
Salah satu petugas yang mengisi BBM mengatakan antrean yang terjadi pagi ini masih normal. Tidak seperti pekan lalu, yang antreannya memang cukup mengular akibat isu kenaikan harga pertalite.
“Ini antrean normal, setiap pagi memang pasti ada antrean sekitar 10-an kendaraan. Pekan lalu yang lumayan rame dari biasanya,” ujar petugas tersebut.
Kemudian, di SPBU Pertamina yang berlokasi di Cirendeu, Tangerang Selatan juga sama. Bahkan antreannya lebih sedikit dibandingkan di Pondok Cabe.
Begitu juga untuk kendaraan mobil yang memang tidak ada antrean di pertalite. Sebab, rata-rata mobil yang mengisi di SPBU ini menggunakan pertamax.
“Pertamax sih kalau mobil rata-rata isinya,” kata Roni, petugas di SPBU Cirendeu.
Selanjutnya, pantauan di SPBU Pertamina yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan juga tak tampak antrean yang signifikan. Padahal, letaknya strategis di jalan utama.
Namun, petugas yang ada di lokasi enggan memberikan tanggapan saat diwawancara. Ia hanya mengatakan dengan singkat bahwa kondisi pengisian BBM di lokasinya berjalan normal seperti biasa.
Beberapa pelanggan yang ditemui mengatakan bakal tetap memakai pertalite meski harganya naik.
“Tetap bakal pakai pertalite. Motornya juga jarang dipakai cuma antar anak sekolah. Jadi enggak masalah pertalite juga,” kata Amel (31), ibu rumah tangga yang sedang mengisi BBM di SPBU Pondok Cabe.
Didik (42), seorang pedagang sayur menyatakan hal yang sama. Menurutnya, sudah sejak lama ia memakai pertalite. Alasannya karena harganya paling murah.
“Ya tetap pakai. Ini paling murah. Dulu saya pakai premium, sejak dihapuskan jadi pindah pertalite. Tapi kalau bisa jangan naik, kasihan juga kalau seperti yang penghasilannya pas-pasan harus tambah ongkos lagi,” pungkasnya.
(cnn)