KENDARI – Rumah Kebangsaan Sulawesi Tenggara yang digagas oleh pemuda dan mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus melakukan rapat kerja. Rapat kerja tersebut sekaligus menyusun rencana dan program strategis untuk penyelesaian isu kekinian terkait kesatuan dan persatuan Bangsa khususnya Sulawesi Tenggara dengan mengedepankan Local Wisdom.
Saat ditemui awak media, Senin (8/8/2022). Kordinator Rumah Kebangsaan Sulawesi Tenggara, Abbas mengatakan Rumah Kebangsaan (RK) ini merupakan inisiatif dari 13 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Sulawesi Tenggara, yang memiliki Visi sebagai wadah dalam penyelesaian isu kekinian terkait kesatuan, dan persatuan Bangsa khususnya Sulawesi Tenggara dengan mengedepankan local Wisdom. Adapun Misi dari Rumah Kebangsaan Sulawesi Tenggara meliputi Kolaboratif, Kebhinekaan Inklusif, dan Inovatif.
Abbas menyampaikan pembangunan pemuda harus bersifat lintas bidang yang menyentuh aspek pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, pekerjaan, partisipasi, politik, dan kesetaraan gender. Pembangunan pemuda juga harus berpegang pada prinsip bahwa pemuda adalah objek dan sekaligus subjek pembangunan.
“RK Mengedepankan Prinsip Pentahelix menyelesaikan isu dengan berbasis data dengan kaidah Ilmiah, RK juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan tanpa membedakan suku, ras, budaya, agama, disabilitas dan strata sosial dalam merajut keberagaman inklusif, serta dengan adanya Transformasi Digital akan mampu mendorong pemanfaatan digital dalam berbagai sektor salah satunya Ekonomi Digital Pemuda,” katanya.
Lanjut Abbas mengungkapkan, Program unggulan RK adalah, nantinya RK akan mendeklarasikan Rumah Kebangsaan Sulawesi Tenggara di 17 Kab/Kota Sulawesi Tenggara.
RK juga akan Melaksanakan Diskusi Kebangsaan dengan Menghadirkan tokoh-tokoh Nasional dan Daerah lintas Agama, Organisasi, Profesi serta lintas Institusi untuk memperkuat Wawasan dan Nilai-nilai Kebangsaan. Melakukan kerjasama dan pelatihan pembangunan serta pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Sulawesi Tenggara. Mempersiapkan dan melakukan MOU dengan pihak Lintas Sektor guna mendukung agenda Rumah Kebangsaan Sulawesi Tenggara.
Selanjutnya, RK akan memperkuat program pemerintah terkait Penuntasan Stunting dengan membuat team teknis pendampingan. Mengkampanyekan gerakan melawan Terorisme dan/atau Radikalisme, Gerakan Melawan Kekerasan Seksual, gerakan melawan Pernikahan Anak, gerakan melawan Polarisasi, Gerakan Literasi Digital.
Selain itu, RK juga mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi di Sulawesi Tenggara. Melaksanakan Bakti Sosial sebagai bukti program Rumah Kebangsaan secara menyeluruh dan menyatu dengan masyarakat serta penanaman Pohon untuk meredam Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Kemudian menyelenggarakan Festival Kebudayaan untuk mengangkat nilai-nilai kebudayaan dan untuk menjaga persatuan kesatuan sesama anak bangsa. Menyelenggarakan Pentas Olahraga untuk memperkuat dan memperkokoh kebersamaan anak bangsa.
“Dalam penyusunan program jangka menengah dan panjang kami akan melaksanakan diseminasi program dengan fgd (focus group discussion) dengan berbagai leading sektor. Untuk itu kami sangat berharap kepada semua pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam menyelesaikan isu-isu terkini dan untuk pembangunan sulawesi tenggara yang berkelanjutan, “pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi telah meresmikan Rumah Kebangsaan Sulawesi Tenggara, Kamis (4/8/2022).
Peresmian Rumah Kebangsaan Sultra yang berlokasi di Kawasan Kolam Retensi Boulevard, Lepo-Lepo Kecamatan Baruga, Kota Kendari dihadiri oleh kepala Kebangpol Sultra, Jajaran Polda Sultra, Kepala BNN Sultra, Danramil Korem UHO seta OKP se Sultra.
Wakapolda Sultra, Brigjen Waris Agono mengatakan, peresmian Rumah Kebangsaan Sultra merupakan tindak lanjut dari konsep serupa yang telah diresmikan oleh Kapolri pada tanggal 27 Juli 2022 di Jakarta dengan nama Rumah Kebangsaan Cipayung Plus.
Sementara itu, Dir Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna mengatakan, Rumah Kebangsaan ini sebagai wadah yang menghimpun pemuda yang punya semangat yang jiwa muda, untuk bagimana bersama sama membangun Sulawesi Tenggara.
“Pemuda bisa menjadi pendorong pemerintah daerah khusunya di Sulawesi Tenggara untuk bagaimana menciptakan kesejahteraan untuk rakyat Sultra dan tentunya keamanan dan kesejahteraan itu satu dua sisi mata uang yang tidak bisa di pisahkan harus sejahtera, harus aman sultra kedepan, akan semakin maju,” ucapnya.
Untuk diketahui, pelopor dari Rumah Kebangsaan Sulawesi Tenggara ini merupakan generasi-generasi muda Sultra yang terdiri dari PMII, HMI, LMND, GMNI, GPM, KAMMI, GMKI, KMHDI, PMKRI, BEM UHO, BEM UNSULTRA yang terhimpul dalam Kelompok Cipayung Plus. (red)