Pemprov Sultra Gandeng BI Gelar Pasar Murah Tani di Eks MTQ

101

KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk menggelar pasar murah tani di Eks MTQ Kendari, Senin (22/8/2022).

Pasar murah tani tersebut digelar untuk menekan angka inflasi yang terus naik di komoditas pangan atau bahan pokok.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio mengungkapkan, dengan adanya pasar murah tersebut masyarakat dapat menikmati harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar umum. Tentunya dengan beragam komoditas pangan yang disediakan.

Dia mengatakan, pasar murah tani tersebut dapat memberikan manfaat dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Pasar murah ini juga ikut mendorong terwujudnya gerakan pengendalian inflasi pangan di Sultra sesuai yang diharapkan bersama.

Kepala BI Provinsi Sultra Doni Septadijaya mengatakan, pasar murah tersebut digelar untuk antisipasi harga komoditas pangan naik. Pasalnya, beberapa bulan terakhir terjadi lonjakan harga.

Dia mengatakan, harga yang disediakan di pasar murah tersebut akan lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar biasa.

“Sekarang kita bangun optimisme bahwa ketersediaan pasokan pangan itu masih ada, selain di pasok di pasar, kita juga masih memiliki petani-petani yang bisa kita manfaatkan untuk memasarkan hasil produksinya,” katanya.

Menanggapi hanya ada bahan pokok yang disediakan pada pasar murah, dia mengatakan, penghasilan yang didapat oleh rumah tangga, 40 hingga 50 persen digunakan untuk membeli bahan pokok.

Dia berharap, dengan adanya pasar murah ini, pengeluaran yang tadinya kebanyakan di bahan pokok, dapat dialihkan juga dengan dana pendidikan misalnya ataupun rekreasi.

Seorang pedagang di pasar murah Serli Ratu mengatakan, bahan pokok yang dijual saat ini cabai keriting dengan harga Rp38.000 per kilogram.

“Untuk pembeliannya tidak ada batasan,” ucapnya. (bds/detik)

Komentar Pembaca