KENDARI – Kepolisian Resor (Polres) Kendari melalui Sat Intelkam melakukan mediasi antara penyelenggara kegiatan Tiba Tiba Festival dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Raudhatul Jannah di Polres Kendari pada Selasa (16/8/2022).
Rencananya pelaksanaan kegiatan Tiba-Tiba Festival yang akan diselenggarakan oleh Event Organizer di X — Bro Cafe pada, Kamis 18 Agustus 2022 sekira pukul 20.00 hingga 24.00 WITA menuai penolakan dari pihak Dewan Kemakmuran Masjid Raudhatul Jannah.
Kegiatan yang akan dihadiri dua artis ibu kota Jakarta tersebut terancam batal dilaksanakan jika pertemuan kedua belah pihak tidak menemui titik terang.
Penolakan itu muncul karena pihak dari DKM Raudhatul Jannah juga rencananya akan melaksanakan kajian rutin (setiap malam Jumat red) dan juga setoran hafalan bagi anak anak Tahfiz Qur’an di masjid tersebut. Dan rencananya, kegiatan itu berlangsung dari pukul 18.00 hingga 21.30 WITA.
Ketua DKM Raudhatul Jannah Fitrah Adiyatwan, menyampaikan bahwa pihaknya tetap menolak kegiatan tersebut jika kegiatan itu dilaksanakan Kamis 18 Agustus 2022 pada pukul 20.00 WITA. pada waktu yang dimaksud, masih berlangsung kegiatan keagamaan di Masjid Raudhatul Jannah. Sehingga kata dia itu dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan umat.
Apalagi, kedua belah pihak yakni management X-BRO cafe dan DKM Raudhatul Jannah, sebelumnya telah melakukan pertemuan atau musyawarah di kantor Kelurahan Korumba, Kota Kendari pada Kamis 21 Oktober 2021 dan terdapat lima poin hasil kesepakatan keduanya.
Salah satu poin pada berita kesepakatan tersebut yakni pada poin empat bahwa Iven yang diselenggarakan oleh warkop X-Bro dimulai pada pukul 20.00 – 24.00 WITA, dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi kegiatan keagamaan di Masjid Raudhatul Jannah.
“Jadi begini, kegiatan kami itu berlangsung berlangsung hingga 21.30 WITA. Setelah itu, silahkan,” Fitrah yang juga pengelola Islamic Boarding School kepada pihak Warkop X-Bro.
Sementara itu, ditempat yang sama, Owner X — Bro Cafe, Ayu pada mediasi tersebut menyebut persiapan kegiatan yang akan dihadiri dua artis ibu kota tersebut sudah dilakukan kurang lebih satu bulan. Dan itu kata dia telah menghabiskan anggaran yang cukup besar.
“Kurang lebih seribu tiket undangan sudah disebar, jadi jadwal kegiatan tidak mungkin lagi untuk diundur,” ujarnya.
Oleh karenanya, Ayu pun meminta kepada pihak Raudhatul Jannah untuk membantu agar kegiatan yang sudah mereka persiapkan kurang lebih satu bulan dapat terlaksana dengan baik.
Ketua RW setempat yang hadir ditengah tengah mediasi kedua belah pihak, mengungkapkan kegiatan tersebut disetujui oleh warga terdekat dengan alasan mereka butuh hiburan pasca terkungkung dengan pandemi Covid-19. Namun, fakta lain, pihak Dewan Masjid yang mengklaim sebagai yang terdekat di lokasi kegiatan dengan tegas melalukan penolakan.
Kasat Intelkam Polres Kota Kendari Kompol Muhammad Salam, SH, MH saat melakukan mediasi mengatakan pihak Polres Kota Kendari dalam posisi netral (tidak berpihak).
“Apapun yang menjadi keputusan kedua belah pihak, itu yang akan kami laporkan kepada pimpinan (Kapolres-red),” katanya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sultra Anton Timbang saat dikonfirmasi awak media ini menegaskan kegiatan yang akan dilaksanakan di XBro Cafe bukan kegiatan KADIN Sultra.
“Itu kegiatan pribadi mereka. KADIN tidak ada Seksi ‘KADIN GIRLS’ sebagaimana yang ada tercantum dalam brosur kegiatan,” tegas Anton Timbang.
Diketahui, mediasi yang difasilitasi oleh Kasat Intelkam Polres Kota Kendari antara Dewan Masjid dengan Owner X — Bro Cafe pada Selasa 16 Agustus 2022 menemui jalan buntu. Kedua pihak masing — masing mempertahankan pendapatnya. Sehingga upaya mediasi ini berakhir tanpa kata sepakat alias gagal. (red)