Saat Ibukota Jakarta membara dilanda kerusuhan massa tahun 1998, TNI Angkatan Laut hadir meredam para demonstran secara humanis. Ketika KM. Sinar Kudus dibajak di Somalia, TNI Angkatan Laut berlayar ribuan mil menuju Teluk Aden, sigap dan tanggap membebaskan para sandera. Ketika bangsa ini dilanda wabah Covid-19, TNI Angkatan Laut bergerak ke seluruh penjuru negeri mengatasi pandemi. Itulah sebagian kecil dari bukti nyata, pengabdian tanpa pamrih TNI Angkatan Laut pada negara kepulauan terbesar di dunia.
KENDARIEKSPRES.COM – GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menghadiri pelaksanaan Upacara Parade Hari Ulang Tahun ke-77 TNI Angkatan Laut, di Dermaga Markas Komando Pangkalan Angkatan Laut, Kota Kendari 12 September 2022.
Turut hadir pada upacara kali ini adalah Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh; Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sultra, Brigjen Pol Waris Agono; Komandan Korem 143/Halu Oleo Brigjen TNI. Yufti Senjaya; Kepala BIN Daerah Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktavians; Komandan Pangkalan TNI AL Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari; Komandan Pangkalan TNI AU HLO diwakili oleh Kadisops Lanud HLO Mayor Lek Paulus Rushardian Bruri Armandanto; dan Kejaksaan Tinggi Sultra, diwakili oleh Asisten Intelijen Ade Hermawan.
Selanjutnya, mari kita perkenankan Gubernur Ali Mazi, selaku inspektur upacara, membacakan “Amanat Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, pada Upacara Peringatan Hari Jadi TNI AL ke-77”, sebagai berikut :
Jalesveva Jayamahe!!! .
Jalesveva Jayamahe!!! .
Jalesveva Jayamahe!!! .
Jalesveva jayamahe…. Justru di laut kita jaya.
Itulah semboyan dan cita-cita kita bersama.
Sebagai insan yang bertakwa, marilah tidak henti-hentinya kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, pada hari ini kita dapat bersama-sama memperingati Hari Jadi TNI Angkatan Laut Ke-77, dalam keadaan sehat wal’afiat.
Peserta upacara yang saya banggakan,
Sejarah pengabdian TNI Angkatan Laut pada Negara Kesatuan Republik Indonesia telah terukir dengan tinta emas sejak lahirnya bangsa ini, 77 tahun silam. Selama itu pula, TNI Angkatan Laut selalu hadir dalam upaya menjaga Kedaulatan dan Mempertahankan Keutuhan Bangsa dan Negara sebagai jaminan keselamatan dan kelangsungan hidup Bangsa Indonesia. Pendaratan Pasukan-M di Selat Bali, Pertempuran Laut Aru dan Pertempuran Laut Cirebon adalah sebagian fakta sejarah pengabdian TNI Angkatan Laut pada negara yang kita cintai ini.
Torehan tinta pengabdian ini tidak berhenti sampai di situ. Saat Ibukota Jakarta membara dilanda kerusuhan massa tahun 1998, TNI Angkatan Laut hadir meredam para demonstran secara humanis. Ketika KM. Sinar Kudus dibajak di Somalia, TNI Angkatan Laut berlayar ribuan mil menuju Teluk Aden, sigap dan tanggap membebaskan para sandera. Ketika bangsa ini dilanda wabah Covid-19, TNI Angkatan Laut bergerak ke seluruh penjuru negeri mengatasi pandemi. Itulah sebagian kecil dari bukti nyata, pengabdian tanpa pamrih TNI Angkatan Laut pada negara kepulauan terbesar di dunia yang kita banggakan ini.
Para prajurit Jalasena Samudera yang saya banggakan,
Sebagai negara maritim, laut selalu dan selamanya akan menjadi urat nadi kehidupan Bangsa Indonesia. Kelangsungan hidup bangsa ini tidak akan pernah lepas dari bagaimana cara kita memandang lautan nusantara sebagai sumber kehidupan dan cara untuk bertahan hidup. Lautan menjadi media penting bagi akses pemerataan kesehatan, pendidikan dan perekonomian Bangsa Indonesia menuju kejayaan sebagai Bangsa Maritim.
Di dasar lautan juga membentang kabel optik, sarana ekonomi digital masa kini, yang semakin hari semakin vital dalam kemajuan perekonomian bangsa. Tidak lupa, kontribusi besar Sumber Daya Perikanan dan Pariwisata Bahari serta Sumber Daya Alam lainnya yang terkandung di bawah laut membuktikan bahwa sektor maritim memegang peran penting bagi tumbuh dan berkembangnya Bangsa Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri, kelangsungan hidup sebagai Bangsa Maritim membutuhkan jaminan keamanan pada jalur distribusi ekonomi lewat laut, jaminan keamanan bernavigasi, jaminan atas terbukanya akses yang sama pada Sumber Daya Alam, yang semuanya membutuhkan kekuatan TNI Angkatan Laut yang memiliki Daya Gentar, Daya Manuver, dan Daya Pukul Tinggi serta Jangkauan Operasional yang mencakup seluruh Wilayah Perairan Yurisdiksi Indonesia, TNI Angkatan Laut yang modern, profesonal dan tangguh.
Dalam merespon tantangan tersebut, TNI Angkatan Laut melaksanakan pembangunan kekuatan yang diarahkan untuk meningkatkan Kemampuan Tempur Alutsista dengan upaya modernisasi diiringi dengan pemenuhan senjata dan amunisi, kelengkapan sarana dan prasarana serta dukungan logistik terpadu. Di bidang organisasi, TNI Angkatan Laut melaksanakan validasi dan relokasi yang diarahkan untuk memperkuat kemampuan operasi terutama di pulau-pulau terluar strategis serta daerah dengan kerawanan tinggi. Hal ini secara simultan juga ditujukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan sektor kelautan nasional.
Para peserta upacara yang saya banggakan,
Kedepan, tantangan yang dihadapi bangsa ini tidak akan semakin mudah. Kita membutuhkan Sumber Daya Manusia, prajurit yang menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Prajurit yang berani berinovasi untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Prajurit yang terlatih dan terdidik serta paham akan jati dirinya sebagai tentara profesional. Untuk itu, TNI Angkatan Laut selalu berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bentuk profesionalisme prajurit untuk menyiapkan para pengawak kekuatan Angkatan Laut kedepan. Karena tuntutan akan keunggulan Sumber Daya Manusia ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar.
Namun, perlu dipahami pula bahwa tuntutan profesionalisme prajurit tidak akan bisa terpenuhi bila tidak didorong dengan upaya untuk menjamin kesejahteraannya. Untuk itu, TNI Angkatan Laut berupaya untuk terus melaksanakan pembangunan Fasilitas Pendidikan dan Latihan, Fasilitas Perumahan Prajurit, Fasilitas Ibadah, Fasilitas Olahraga, serta Fasilitas Perkantoran untuk menjamin seluruh prajurit bekerja dengan moril tinggi dimana pun ditugaskan. Sebagai generasi penerus, kami mengucapkan terima kasih atas landasan kokoh yang telah dibangun para senior dan pendahulu.
Para perwira, bintara, tamtama dan seluruh pegawai negeri sipil tni angkatan laut yang saya banggakan,
Berbagai terpaan dan ujian telah dialami bangsa ini, namun sejarah membuktikan kita selalu mampu bangkit berdiri tegak lebih kuat dari sebelumnya. Bangsa yang kuat bukanlah bangsa yang tidak pernah jatuh dalam menghadapi ujian dan tantangan, namun bangsa yang ketika jatuh mampu bangkit berdiri lebih kuat. Seperti halnya pelaut yang tangguh, bukanlah pelaut yang tidak pernah mabuk laut bila menghadapi badai dan gelombang, namun pelaut yang bila mabuk laut ia tetap berdiri tegak memegang kemudi membentangkan layar menghadapi badai yang menghadang. “Pulihlah Indonesiaku, Bangkitlah Lebih Kuat, Jayalah Selalu TNI Angkatan Laut”.
Jalesveva Jayamahe!!! .
Jalesveva Jayamahe!!! .
Jalesveva Jayamahe!!! .
Semoga tuhan yang maha kuasa senantiasa memberikan bimbingan, perlindungan, kekuatan dan hidayah-nya kepada kita sekalian dalam mengabdikan diri demi kejayaan TNI Angkatan Laut, bangsa dan Negara Indonesia tercinta.
Sekian dan terima kasih,
Dirgahayu TNI Angkatan Laut ke-77,
“Jalesveva Jayamahe”
Upacara ini diikuti secara hikmat oleh seluruh peserta upacara, antara lain Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir; Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga; Komandan Upacara ditugaskan oleh Kapten Marinir Umar Dale; Perwira Upacara oleh Lettu Gunawan; Pembawa acara oleh Serka Apm Sri Andriyani; dan Pengucap Sapta Marga oleh Serda Krisman.
Pasukan upacara antara lain, Pasukan Korsik Ajenrem “Tipe A Korem 143/HO”; Perwira Lanal Kendari; Perwira Yonif 725/Woroagi; Barisan Bintara Lanal Kendari; Barisan Tamtama Lanal kendari; Lanud Haluoleo; Polairud Polda Sultra; Basarnas Prov.Sultra; KSOP Kendari; dan Pramuka; serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan para Pimpinan Instansi Vertikal (Kementerian/Lembaga) lingkup Wilayah Sulawesi Tenggara. [sgj10]