Ratusan Orang Tewas Akibat Kerusuhan di Kanjuruhan Termasuk 2 Polisi
KENDARIEKSPRES.COM – Kerusuhan di sepak bola Indonesia memang bukan hal baru. Begitu pula korban atau suporter meninggal dunia akibat bentrokan yang terjadi. Catatan kelam tentang melayangnya nyawa suporter sepak bola Indonesia sudah tak terhitung jumlahnya.
Kali ini, ratusan orang diduga meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir kekalahan tim Singo Edan 2-3.
Bahkan, 2 orang anggota Polisi yang bertugas mengamankan jalannya pertandingan, dilaporkan meninggal dunia.
Kepala dinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengatakan Lebih dari 120 orang telah meninggal. Pihaknya masih mendata jumlah korban luka yang terdapat di tiga rumah sakit kota dan kabupaten Malang. “Lebih dari 120 orang meninggal, mereka meninggal karena caos, berdesak-desakan, terinjak-injak dan sesak napas”. Wiyanto menambahkan korban luka yang pasti lebih dari seratus dan dirujuk ke rumah sakit Saiful Anwar dan rumah sakit Kanjuruan.
Seperti diketahui, derby Jawa Timur, antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 berakhir ricuh hingga menelan korban jiwa. Pihak Persebaya pun menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada para korban yang meninggal.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu 1 Oktober 2022, Bajul Ijo berhasil memetik kemenangan. Pasukan Aji Santoso sukses mempecundangi sang rival bebuyutan dengan skor tipis 3-2.
Aremania –sebutan supporter Arema- pun tak terima tim kesayangan mereka dipermalukan di depan publik sendiri. Alhasil, mereka turun ke atas lapangan begitu laga berakhir dan membuat kericuhan.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu pun membuat banyak penonton menderita luka-luka dan sesak napas karena saling berdesakan. (Sumber: okezone.com)