Anton Timbang Sebut Investasi di Sultra Ikut Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
KENDARIEKSPRES.COM, – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara, Anton Timbang berharap banyak investor yang datang dan berinvestasi di Sulawesi Tenggara sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Anton Timbang dalam wawancara yang dilakukan oleh nikel.co.id di Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu.
Selain sebagai Ketua Kadin Sulawesi Tenggara, Anton juga menjadi Ketua Satgas Percepatan Investasi Wilayah Sulawesi. Disampaikan, sebagai Satgas Percepatan Investasi Wilayah Sulawesi mempunyai tugas memantau manakala ada orang yang berinvestasi dan mendapat kendala.
Menurut Anton, Satgas Percepatan Investasi Wilayah Sulawesi menyadari bahwa selama ini ada beberapa persoalan yang terjadi di lapangan dalam berinvestasi.
“Tapi, insya Allah mungkin bisa segera teratasi dalam waktu singkat, mungkin juga satu dua hari ini. Besok acara pembentukan Satgas Investasi se-Sulawesi. (Tujuannya) bagaimana orang mudah berinvestasi,” tuturnya.
Anton menjelaskan terkait fungsi dari Satgas Percepatan Investasi Wilayah Sulawesi adalah untuk memantau aturan-aturan di sektor investasi.
“Kalau kami hanya memantau regulasinya. Kalau ada yang coba menghambat, nah kami yang akan turun. Saya akan turun, tapi sekarang lagi pembentukan satgas investasi,” jelas Anton.
Anton menambahkan bahwa terkait dengan investasi yang paling banyak di Sulawesi di sektor pertambangan.
“Jadi kebanyakan untuk pertambangan, perhotelan, periklanan, dan perkebunan,” tambah pengurus DPP Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Bidang Komersil tersebut.
Anton mencontohkan investasi di Sulawesi Tenggara, masih banyak kendala yang dihadapi, di antaranya soal perizinan pertambangan di kawasan hutan. Ada beberapa smelter yang rencananya dibangun, namun ternyata masuk dalam kawasan hutan. Sehingga pembangunan terhambat dan juga perluasan lahan.
“Sehingga saya melihat ini, orang kebanyakan lari ke Morowali, karena lokasi pembangunan smelternya berada di area penggunaan lain. Sehingga tanpa pinjam pakai mereka sudah bisa membangun dan ada kepastian hukum terhadap kepemilikan dan lahan,” paparnya.
Sebagai Ketua Kadin Sulawesi Tenggara, dia berharap agar para investor berdatangan dan menanamkan investasinya di Sulawesi Tenggara, sehingga bisa meningkatkan kesejahterakan masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Harapannya saya, Kadin ini bagaimana Sulawesi Tenggara ini investor bisa masuk sebanyak-banyaknya, sehingga potensi yang ada betul-betul dimaksimalkan seperti tagline Kadin, yaitu ‘Satukan Hati Bangkitkan Ekonomi Sulawesi Tenggara,” harapnya. (Red/Nikel)