Mayjen TNI (Purn) H. Andi Sumangerukka Terima Gelar dari Masyarakat Kabaena
KENDARIEKSPRES.COM, – Mayjen TNI (Purn) H. Andi Sumangerukka dianugerahi gelar kehormatan dari kerajaan Kabaena “Mbue Sangkoleo Ngkina Dai Tokotua” disela kunjungannya ke Desa Tangkeno, Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Senin 5 Desember 2022.
Gelar itu disematkan langsung oleh Raja Kabaena ke-30, Paduka Yang Mulia Apua Mokole Kasman Lanota melalui proses adat di Desa Wisata Tengkeno, Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana.
Penobatan itu sebagai wujud bahwa ASR sapaan akrab Mayjen TNI (Purn) H. Andi Sumangerukka, resmi menjadi salah satu bagian kerabat adat kerajaan Kabaena. Gelar Mbuee Sangia Sangkoleoo Kinaa dimaknai sebagai sosok yang memberi kesejahteraan serta kedamaian.
Mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin tersebut memiliki kedekatan dengan masyarakat Kabaena, dan sangat telah menjadi bagian dari masyarakat Kabaena.
Selain gelar dari Kerajaan Kabaena, Andi Sumangerukka atau akrab disapa ASR, beberapa kali mendapat gelar kehormatan dari sejumlah masyarakat adat yang ada di Sulawesi Tenggara. Berikut daftarnya:
1. Gelar Panglima Perang Tertinggi se- Wakatobi.
Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) dianugrahi gelar Waopu Meantu’u Soludadu sebagai panglima perang tertinggi se-Wakatobi.
Pemberian gelar adat itu di tetapkan melalui permusyarawatan syara di 4 wilayah adat yaitu Kadie Liya, Kadie Wanse, Kadie Mandati dan Kadie Kapota di galampa lakina liya wangi-wangi ibukota Kabupaten Wakatobi. Kamis (23/09/2021)
2. Gelar Tokoh Adat di Kotobengke, Kota Baubau
Mayjen TNI (Purn) Andi Sangerukka di nobatkan sebagai Parabela Mancuana Lipu oleh tokoh adat di Kotobengke, Lipu. Prosesi penyematan gelar Tokoh Adat tertinggi itu di lakukan di Baruga, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau pada Minggu 24 Oktober 2021.
Melalui gelar tersebut maka ASR merupakan bagian dari masyarakat Baubau khususnya katobengke Lipu.
Imam Besar, Lamande mengatakan, gelar tersebut di berikan karena sosok Andi Sumangerukka di nilai mampu melindungi Baubau dari ancaman.
“Selain ASR juga adalah pemimpin yang bisa menyatu dengan masyarakat khususnya Katobengke Lipu. Apa pun yang kami adakan disini dia menyatu, makanan tradisional kami juga sangat di nikmatinya. Makanya tidak ada salahnya jika kami nobatkan ASR sebagai Parebela Mancuana Lipu,” ungkap Lamande.
3. Gelar kehormatan Bangsawan Pelindung Bumi Mekongga
Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka memperoleh Gelar kehormatan Bangsawan Pelindung Bumi Mekongga dari kerajaan Bokeo Mekongga, atau Anakia Pobendeno Wonua Mekongga.
Raja Bokeo Mekongga Khaerun Dahlan, menyampaikan tentang pemberian gelar pada jendral bintang dua itu karena dianggap punya kontribusi besar di Sulawesi Tenggara (Sultra). Penghargaan ini tidak langsung diberikan begitu saja. Namun telah dibahas Dewan Adat dan Majelis Adat Kerajaan. Selain itu, melihat ketokohannya dan kontribusinya selama ini di Sultra.
Khaerun Dahlan ia berpandangan, gelar diberikan tidak hanya sebagai putra daerah dan pernah menjabat sebagai Danrem dan Kepala BIN Sultra, tetapi Andi Sumangerukka juga pernah menjabat panglima TNI ditiga wilayah yakni Provinsi Sultra, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).
4. Gelar Kehormatan Adat dan Budaya dari Kesultanan Buton
Terikat sejarah leluhurnya di Buton, mantan Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Andi Sumangerukka dianugerahi gelar kehormatan Laode Lakina Umane Lipu oleh Perangkat Adat Kesultanan Buton.
Prosesi pemberian gelar kehormatan adat dan budaya Kesultanan Buton itu ditandai dengan pemasangan pakaian kebesaran Kesultanan Buton yang dilakukan oleh Sultan Buton ke-40, La Ode Muhammad Izat Manarfa, disaksikan Wali Kota Baubau AS Tamrin, Wakil Wali Kota La Ode Ahmad Monianse, Danrem 143/HO,Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, Forkompimda, Sekda Baubau Roni Muhtar, sejumlah kepala organiasi perangkat daerah Pemkot Baubau, dan perangkat adat kesultanan Buton, di Baruga Keraton Buton, di Kota Baubau.
5. Gelar Adat Sepeano Wonua Hai Reteno, Kerajaan Rumbia Moronene, Bombana.
Mayjen TNI Andi Sumangerukka dianugerahi Gelar Kerajaan Rumbia Moronene, Bombana. Pemberian gelar adat ini diberikan kepada Mayjen TNI Andi Sumangerukka di saat kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan kantor Kodim Bombana di lapangan Caco Daeng Situju, Desa Hukaea, Rarowatu Utara, Bombana. ASR juga diterima sebagai bagian dari Kerajaan Rumbia dengan sebutan Mokole Moronene
Prosesi penerimaan sebagai bagian dari Kerajaan Moronene dilakukan oleh Mokole kerajaan Rumbia ke XII Alfian Pimpie yang memakaikan selempang warna merah serta topi merah adat khas moronene kepada Andi Sumangerukka ebagai simbol penganugerahan Mokole Moronene yang menyatakan beliau resmi bergelar Mokole Moronene.
6. Kerabat Kerajaan Bharata Kulisusu, Kabupaten Buton Utara
Mayjen TNI Andi Sumangerukka menerima penghormatan dari Lembaga adat Bharata Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur) sebagai bagian dari kerabat kerajaan. Sabtu (3/12/2022).
Diberi Penghormatan ditandai dengan Pemakaian baju adat kebesaran Bharata Kulisusu dari Bontono Kancua-ncua H. Zaetu Ampo dan H. Baeduri Muchram serta dilanjutkan dengan penyematan Pin Tanda Kerabat Kerajaan Bharata Kulisusu oleh Lakina Raja Bharata Kulisusu La Ode Ahlul Musafi. (red)