KENDARI, – Fenomena permainan yang dikenal dengan istilah lato-lato dalam satu bulan terakhir terus merambah banyak orang. Ramainya permainan itu ke anak-anak nampaknya tidak sepenuhnya berdampak positif.
Sejumlah sekolah di daerah pun melarang siswanya membawa mainan lato-lato disaat kegiatan belajar. Anggota Komisi X DPR, Debby Kurniawan mendukung larangan itu.
Menurut politisi Demokrat itu, jika ada siswa membawa mainan lato-lato maka fokus belajarnya akan berkurang.
“Karena dikhawatirkan siswa (yang main lato-lato) akan menjadi lupa waktu dan lupa tempat, apalagi dalam kegiatan belajar,” kata Debby Senin (9/1).
Ia berharap, para orang tua atau wali murid dapat membantu sekolah agar mengingatkan siswanya untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah.
“Agar tetap bisa fokus dalam belajar,” tegas debby.
Sejumlah sekolah seperti di kabupaten Bandung, Lampung dan sekolah lainnya melarang siswanya membawa mainan lato-lato karena dikhawatirkan akan menganggu proses belajar. (rmol)