Menutup Januari 2023 Harga Nikel Bertengger Kokoh
KENDARIEKSPRES, – London Metal Exchange (LME) membuka sesi perdagangan nikel Senin (30/1/2023) di angka US$ 29.095 per metric ton, setelah kemarin menutup transaksi perdagangan di US$ 32.950 per metric ton.
Sejak awal hingga satu hari jelang akhir Januari 2023, traksaksi jual beli nikel di LME ditutup di kisaran di atas US$ 29.000 per metric ton, dan tercatat paling tinggi US$ 33.000 per metric ton.
Bagaimana tren harga nikel di kawasan Asia Timur? Senin ini Shanghai Futures Exchange (ShFE) China kembali membuka sesi perdagangan mineral logam setelah sempat meliburkan transaksi perdagangan selama sepekan dalam rangka perayaan Imlek.
ShFE membuka sesi perdagangan nikel di harga 223.460 RMB per metric ton. Pada pukul 15.00 waktu China, transaksi jual beli nikel sudah di angka 223.600 RMB per metric ton atau naik 6.520 (3,00%).
Sebelumnya, harga nikel di ShFE sempat turun jelang liburan Imlek. Melihat kembali ke pasar sebelum liburan, di sisi penawaran, ada beberapa kutipan yang terdengar di pasar sebelum liburan. Untuk NPI, sebagian besar pabrik NPI hanya memiliki sedikit persediaan. Terkait MHP, smelter nikel-kobalt milik bersama BASF dan Eramet akan mulai berproduksi pada awal 2026 dengan kapasitas 67.000 mt.
Di sisi demand, hampir semua pemain di seluruh rantai industri stainless steel sedang berlibur. Pasar sepi setelah para pemain menyelesaikan restocking. (red)