Ketum PDIP Megawati Pertanyakan Ibu-Ibu Kok Terlalu Rajin Pengajian

88

JAKARTA, – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah dan ukhuwah, KH Cholil Nafis, mengingatkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) tidak usil dengan kegiatan ibu-ibu pengajian. Menurut dia, meskipun banyak ibu-ibu aktif di majelis ta’lim, tidak ada ceritanya orang rajin mengaji itu bodoh, sebab kegiatan mengaji itu justru melatih pikiran.

“Saya maafkan. Tapi Tak ada ceritanya ibu2 rajin ngaji itu jadi bodoh dan tdk kreatif. Ngaji itu melatih hati dan mengkaji melatih pikir. Keduanya banyak yg bisa memadukan sekaligus, ” demikian ciutan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini melalui akun Twitter, hari Sabtu (18/2/2023).

Pernyataan ini disampaikan menanggapi pidato Megawati yang mempertanyakan para ibu yang terlalu banyak kegiatan mengaji. Pidato itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam “Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana” di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

Saat itu, Megawati mengatakan menuturkan dirinya pernah beraktifitas dengan banyak kegiatan dengan sederet jabatan. Diantaranya pernah aktif di DPR, menjadi wakil presiden menjadi presiden bahkan menjadi panglima tertinggi.

“Eh saya aja bisa beli kapal, pesawat. cewek, loh. Lha mbok tiru saya dong ya. Aduh gimana sih ibu-ibu supaya bisa menyemangati gitu loh,” ujarnya.

“Maaf ya sekarang kan budayanya.. maaf beribu maaf.. jangan lagi nanti saya dibuly. Kenapa toh, seneng banget ngikut pengajian. Iya loh, maaf beribu maaf.. iki mengajian sampai kapan to, yo. Anake arep dikapake (anaknya mau dikemanakan, red),” ujar dia.

“Boleh, bukan berarti gak boleh. Saya juga pernah pengajian, kok. Maksud saya, nanti Bu Risma (Menteri Sosial, Tri Rismaharini, red) saya suruh, nanti Ibu Bintang saya suruh, tolong bikin manajemen. Manajemen rumah tangga, kekeluargaan.”

Menurut Kiai Cholil Nafis, seseorang boleh saja tidak suka dengan kegiatan orang lain mengaji. Asal dia dia usil dengan aktifitas tersebut. “Soal tak senang ngaji tak apalah, tapi tak usah usil dg ibu2 yg rajin ngaji sampai kapan pun,” ujar Kiai Cholil Nafis di akun twitternya @cholilnafis. (Hidayatullah)

Komentar Pembaca