Posisi Pj Walikota Kendari Digoyang, Asmawa Tosepu Diduga Terlibat Politik Praktis

636

KENDARI, – Aliansi Persatuan Pemuda Mahasiswa Kota Kendari (APPMK) Jakarta mengadakan aksi damai di depan kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari 2023.

Dilansir dari Fokusberita.id, Massa aksi tersebut menuntut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mencopot dan mengganti Asmawa Tosepu, AP, M.Si sebagai Pj. Wali Kota Kendari dan menggantinya dengan pejabat yang lebih kompeten dan berkinerja baik serta mampu menjalankan tugas-tugas jabatannya.

Setelah Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi secara resmi melantik Penjabat Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, AP, M.Si pada tanggal 10 Oktober 2022. Dalam visi misinya yang akan membangun dan mensejahterakan masyarakat, Asmawa Tosepu juga berjanji akan memperbaiki tata kelola pemerintahan dan membenahi birokrasi serta membangun sinergi dengan semua pihak.

Sejumlah faktor menjadi alasan APPMK-Jakarta meminta Kemendagri untuk memberhentikan dan mencopot Asmawa Tosepu, AP., M.Si sebagai PJ. Walikota Kendari.

Dalam orasinya, Adam selaku ketua rombongan memaparkan kegagalan Pj. Walikota Kendari, diantaranya dugaan terlibat politik praktis, mendukung calon kepala daerah dan calon legislatif, pelanggaran administrasi jabatan dan ketidakmampuan dalam memimpin daerah serta tidak mampu menumbuhkan perekonomian dan menekan inflasi sesuai arahan dan harapan Presiden Joko Widodo.

Pj. Walikota Kendari membuat kebijakan yang sangat keliru sehingga banyak usaha dan UMKM yang tutup karena tagihan pajak dan retribusi yang tinggi sehingga banyak usaha yang gulung tikar, hal ini sangat bertolak belakang dengan arahan dan keinginan Presiden Joko Widodo.

“Sebagai masyarakat, pemuda dan mahasiswa serta generasi muda Kota Kendari kami sangat prihatin dengan cara beliau memimpin daerah dan disitulah letak kesalahan dan kegagalan beliau sebagai PJ. Walikota Kendari,” tegas Korlap aksi Adam, di depan Kantor Kementrian Dalam Negeri.

“Kami telah bekerja keras untuk memastikan bahwa kami telah menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan agar permohonan kami dapat diproses. Kami telah melakukan beberapa kali demonstrasi dan mengajukan banyak keluhan kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Hari ini kami datang lagi untuk mempertanyakan dan menanyakan apakah sudah ditindaklanjuti atau belum?” ketusnya.

Lanjut Adam, berharap Kementerian Dalam Negeri segera menindaklanjuti tuntutan kami untuk mencopot dan memberhentikan Pj. Walikota Kendari, Asmawa Tosepu. Kata dia, pihaknya telah mengumpulkan banyak mahasiswa dan akan terus berunjuk rasa hingga tuntutannya terpenuhi.

“Kami tidak akan pernah berhenti berdemonstrasi sampai Asmawa Tosepu sebagai Pj. Walikota Kendari dicopot dan diberhentikan dari jabatannya,” tukasnya. (red)

Komentar Pembaca