“Belum Siap Memimpin”: Pernyataan Kontroversial Ferry Irawan, Ketua PGI Sultra Baru Terpilih
KENDARIEKSPRES, – Feri Irawan, ketua terpilih Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sulawesi Tenggara, menyatakan belum siap memimpin organisasi tersebut.
Pegolf asal kota Kendari itu mengaku tidak mengetahui kondisi organisasi PGI Sultra saat ini dan hanya menerima tawaran tersebut karena permintaan dari atlit dan pengurus PGI Sultra. Namun, setelah beberapa hari, ia mempertimbangkan kembali keputusannya dan memikirkan apakah akan maju atau mundur karena ada beberapa kendala dalam organisasi PGI Sultra yang tidak ia ketahui.
Feri membenarkan keputusannya tersebut dengan menyatakan bahwa dirinya ingin organisasi tersebut benar-benar bebas dari kepentingan apapun dalam memimpinnya.
Ia menegaskan tidak ingin mengecewakan para pecinta golf di Sultra dan lebih memilih mundur jika di dalam PGI Sultra masih ada pengurus yang hanya mementingkan kepentingan pribadi di dalam organisasi itu.
“Saya tidak butuh pengakuan dari siapapun karena saya selalu siap mendukung PGI Sultra dan itu sudah dirasakan langsung oleh para atlet dan ofisial Pengda Sultra,” ujarnya, saat ditemui di Kopi Kita Kendari, Selasa (21/3/2023).
Feri berharap organisasi PGI Sultra tidak memiliki persoalan internal yang bisa menimbulkan kekacauan di dalamnya. Untuk itu, dia menegaskan belum siap menjadi Ketua Umum PGI Sultra.
“Saya belum siap dari segi administrasi, dan saya pribadi belum siap. Tapi kalau ke depan pengurus PGI di Sultra bersedia dibersihkan, maka mungkin akan saya pertimbangkan lagi,” ujarnya.
Feri menambahkan, tidak ada kisruh di dalam kepengurusan PGI Sultra. Ia menyatakan kepemimpinan PGI Sultra masih dipegang oleh Andi Nur Baso.
“Dari segi administrasi masih dengan Pak Andi Baso, karena Musprovlub hanya berfungsi untuk mengusulkan bentuk administrasi apa saja,” terangnya.
Feri bilang, bahwa dirinya adalah penggila golf dan berkomitmen untuk tidak hanya mempromosikan golf di Sultra dari segi partisipasi tetapi juga dari segi prestasi.
“Saya berharap PGI Sultra tidak hanya berprestasi di ajang lokal tetapi juga di ajang nasional bahkan internasional ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PGI Kota Kendari, Safril mengatakan Musyawarah Luar Biasa PGI Sultra di gelar untuk membahas pemberhentian dan pengangkatan Ketua Umum PGI Sultra. Dalam kongres tersebut, Feri Irawan, ketua Klub Golf Samidan, diangkat sebagai ketua PGI Sultra secara aklamasi.
Safril menyatakan kepemimpinan Andi Nur Baso dinilai belum berhasil dalam memimpin dan membina atlet golf di Sultra. “Andi Nur Baso tidak pernah hadir dalam rapat kerja yang digelar PGI Sultra untuk merancang program yang akan dilaksanakan, karena sangat sibuk mempersiapkan ikut dalam pemilu 2024 di Maros. Oleh karena itu, kami sepakat untuk segera menyelamatkan PGI Sultra,” tegasnya.
Safril melanjutkan, beberapa kegiatan PGI Sultra didukung oleh Feri Irawan. “Sudah banyak sumbangsih dari beliau (Feri Irawan_red) yang sangat membantu dalam setiap pembinaan dan kompetisi yang diikuti oleh atlet-atlet PGI Sultra,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat terpisah saat dikonfirmasi Kendariekspres.com, Selasa (21/3/2023). Ketua Umum PGI Sultra Andi Nur Baso menduga kuat ada beberapa pengurus PGI Sultra mencoba memanfaatkan situasi untuk mencopotnya dari jabatannya.
“Terus terang saya sangat prihatin. Mereka menggelar Musprovlub semata-mata karena ingin mencopot saya. Namun, selama saya memimpin PGI Sultra, saya tidak pernah melanggar aturan apapun dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk PGI Sultra, ” tandasnya. (red)