KENDARIEKSPRES, – Warga Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulai bernafas lega setelah kepanikan yang melanda mereka akibat gempa bumi berkekuatan 7.0 pada dini hari Selasa (25/4/2023). Meski gempa cukup kuat, tidak ada kerusakan fatal yang terjadi.
“Saat tidur tiba-tiba ada guncangan kuat sampai kasur kami bergeser,” kenang Yesi, salah satu warga yang merasakan getaran gempa tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada pohon yang tumbang dan rumah pun tidak ada yang rusak,” sambung Yesi bersyukur.
Meski demikian, keadaan mulai kembali kondusif di Nagari Salo dan sekitarnya. Warga bersyukur karena tidak ada kerusakan yang berarti akibat gempa yang kuat ini.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang kawasan Sumatera Barat (Sumbar) dan memicu evakuasi di beberapa daerah. Warga berbondong-bondong mencari tempat yang lebih aman untuk menghindari potensi bahaya.
“Saya mengevakuasikan diri dahulu saja, belum tahu ke mana, yang penting evakuasi dahulu, biarlah berjalan kaki,” ungkap Herman, warga Jati yang juga terdampak gempa.
Akibat gempa, arus lalu lintas di kawasan Andalas dan Marapalam, Kota Padang, menjadi ramai karena banyak warga yang bergerak ke arah timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini skala-1 dan menyebut magnitudo 7.3. Lokasi gempa berada di 177 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai, 178 kilometer Tenggara Nias Selatan, 180 kilometer Barat Laut Tua Pejat, 247 kilometer Barat Kota Padang, dan 1.103 kilometer Barat Laut Jakarta.
“Evaluasi, berpotensi terjadi tsunami di wilayah,” demikian pernyataan singkat dari BMKG. (Goriau)