Buntut BBM Bercampur Air di SPBU Andowia, Ini Imbauan Ketua Hiswana Migas Sultra
KONAWE UTARA, – Sebuah video menjadi viral di media sosial baru-baru ini yang menunjukkan temuan warga berupa dugaan pencemaran BBM jenis pertalite bercampur air di SPBU Andowia Konawe Utara, kemarin.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, warga memindahkan sampel BBM Pertalite bercampur air itu ke dalam botol dan jerigen guna mencari klarifikasi dari pihak terkait.
Tak ayal usai penampakan Pertalite yang tercampur air itu warga beramai-ramai melayangkan kecaman keras kepada pengelola SPBU Andowia. “Ada airnya, Huu hancur mobil, “ keluh warga dalam video tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, H. Rachman Siswanto Latjinta, Ketua Himpunan Nasional Minyak dan Gas [Hiswana Migas] Dewan Daerah IV Sultra, mengimbau pemilik SPBU untuk rutin memeriksa kondisi tangki BBM mereka, terutama selama musim hujan.
H. Rachman merekomendasikan agar pemilik SPBU secara berkala memeriksa tangki bahan bakar mereka memeriksa dan mengontrol kadar air tangki timbunnya dengan menggunakan pasta air.
Kata dia, jika air dan bahan bakar bercampur, dia menyarankan agar SPBU membersihkan tangki mereka untuk mencegah terulangnya kontaminasi.
“Sangat penting untuk memeriksa kondisi tangki bahan bakar, terutama pada musim hujan, ketika kemungkinan besar air masuk ke tangki. Stick (tongkat) akan berubah warna jika mendeteksi air. Jika demikian, SPBU harus bertanggung jawab untuk membersihkan tangkinya agar tidak terjadi kontaminasi lebih lanjut,” imbaunya., Jumat 5 Mei 2023.
Dia berpesan kepada pemilik SPBU untuk sering melakukan pemeriksaan, dengan interval pembersihan tangki maksimal lima tahun, guna menghindari adanya air di dalam tangki bahan bakar.
“Inspeksi dan pembersihan tangki bahan bakar secara teratur akan membantu mencegah bahaya lingkungan dan melindungi pelanggan dari kontaminasi bahan bakar yang bercampur dengan air,” katanya.
Lebih lanjut H. Rachman mengatakan, peristiwa pencemaran bahan bakar tersebut kemungkinan terjadi karena kelalaian pengawas SPBU yang tidak memeriksa tangki bahan bakarnya dari kemungkinan pencemaran air.
Namun, dia memastikan kontaminasi bahan bakar yang disengaja oleh pemilik SPBU jarang terjadi. Dia menekankan pentingnya bagi pemilik SPBU untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan kualitas bahan bakar mereka.
“Selain mencegah insiden sepeti kemarin, ada baiknya melakukan pemeriksaan tangki bahan bakar secara rutin karena juga dapat menghindari potensi kerusakan pada mesin kendaraan konsumen dan mencegah kerusakan lingkungan,” tukasnya. (red)