KENDARIEKSPRES, – Sebuah unggahan yang berisikan foto-foto aksi ‘koboi’ seorang pria menenteng pistol dengan mobil berpelat dinas Polda Metro Jaya viral di media sosial.
Unggahan tersebut viral yang satu di antaranya diunggah akun Twitter @Pai_C1. Terlihat, seorang pria berbadan gempal dengan baju berwarna abu dan celana pendek hitam itu tengah berada di samping mobil korban.
Disebutkan, kejadian tersebut terjadi di dekat Exit Tol Tomang, Jakarta Barat yakni terjadi pada Kamis (4/5/2023) malam.
Terlihat pria tersebut memukul dan menampar pemobil lainnya. Saat itu, terlihat juga dia tengah menenteng pistol di tangannya.
Belakangan diketahui insiden itu terjadi lantaran pria tersebut tak terima saat jalurnya diambil oleh korban.
Dalam hal ini, pelat nomor dinas 10011-VII yang terpasang di mobil pelaku merupakan pelat palsu.
Pelat aslinya teregister dan terpasang di mobil dinas Polda Metro Jaya berjenis Toyota Kijang tahun 2013 milin Bagrenmin Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kini, ‘koboi jalanan’ yang diketahui bernama David Yulianto (32) sudah berhasil ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Serpong, Tangerang, Banten.
Polisi sendiri telah resmi menetapkan David Yulianto (32), si ‘koboi jalanan’ yang menganiaya dan menodong senjata airsoft gun sebagai tersangka.
David dijerat dengan Pasal 352 Juncto Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951.
Dalam perkara ini, penyidik menyita barang bukti berupa pelat dinas palsu, satu unit mobil, dan sepucuk pistol angin atau airsoft gun.
Belakangan terkuak kalau senjata tersebut dibelinya dari seseorang berinisial E dengan harga Rp 3,5 juta.
Apa tujuan David Yulianto membeli airsoft gun?
Polisi mengungkap asal-usul senjata airsoft gun milik David Yulianto (32) si ‘koboi jalanan’ yang digunakan untuk mengancam pengemudi mobil di Tol Tomang, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut David membeli senjata airsoft gun seharga Rp3,5 juta dengan seseorang berinisial E.
“Yang bersangkutan (David) menyampaikan sekira bulan 4 atau 5 tahun 2022 membeli beserta card dengan harga Rp3,5 juta,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Belum diketahui motif pasti David membeli air soft gun tersebut. Trunoyudo menegaskan pihaknya masih mendalami kasus yang ada.
Sementara itu, pelat dinas Polri 10011-VII palsu yang dipakai pada kendaraan sedan Mazda milik David juga diperoleh dari E. Namun pelat tersebut tidak dibelinya melainkan dibuatkan.
“Tidak dijualbelikan tetapi dibuatkan kemudian diberikan dan digunakan pelaku,” jelasnya.
Saat ini, Trunoyudo mengatakan pihaknya memburu sosok E yang memasok airsoft gun dan pelat dinas polisi palsu kepada David.
“Kasus masih berkelanjutan. Tentu proses ini masih kita tunggu, artinya kita juga ingin mengetahui dari mana asal sehingga digunakan oleh pelaku ini,” ujarnya.
Aksi Arogan Pengemudi Mobil Dinas Polri
Diberitakan sebelumnya aksi koboi jalanan kembali membuat resah. Kali ini viral pengemudi mobil berpelat dinas Polri 10011-VII.
Dengan garangnya, ia menenteng dan menodongkan senjata api, bahkan memukul driver taksi online di ruas Tol Jakarta-Tangerang tepatnya dekat exit Tol Tomang pada Kamis, 4 Mei 2023.
Apa penyebabnya? Bagaimana nasibnya kini?
Video aksi koboi jalanan pengemudi mobil berpelat dinas Polri 10011-VII di ruas Tol Jakarta-Tangerang, tepatnya dekat exit Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, viral di media sosial.
Peristiwa itu viral di media sosial dan terjadi pada Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 21.35 WIB.
Video tersebut direkam oleh seorang perempuan penumpang sopir taksi online yang diancam pengemudi tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @terang_media, pengendara mobil berpelat dinas Polri itu menenteng dan menodongkan senjata api, serta memukul seorang driver online atau sopir taksi online.
Aksi berani yang dilakukan pengendara mobil berpelat dinas Polri itu diduga karena tak terima saat disalip oleh pengemudi driver online.
Koboi jalanan itu tampak berperawakan tambun mengenakan kaos hijau army dan celana pendek abu-abu.
Diduga pengendara berpelat dinas Polri tak terima saat kendaraannya disalip mobil korban.
Ia kemudian menghampiri pengemudi taksi online sambil menenteng senjata api.
“Viral video seorang driver taksi online dipukul oleh seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri,” tulis akun Instagram @terang_media.
“Pengendara mobil berpelat dinas Polri tersebut diduga tak terima saat di salip, dan akhirnya melakukan pemukulan serta menodongkan senpi ke driver online di dalam tol,” tulis keterangan video.
Pengendara mobil dinas Polri itu lalu memaki sopir taksi online yang membuka kaca depannya, serta langsung memukulnya.
“Apa anj*ng, udah motong gw gak ada sori-sorinya luh,” kata pengemudi mobil berpelat dinas Polri tersebut.
Pengendara mobil berpelat dinas Polri tersebut terus memaki sopir taksi online dengan kata-kata kasar dan tak sopan.
“Lu gak terima luh? Nantang gw? Sini turun. Gw catet nomor mobil lu, gw cari luh,” katanya sembari kembali memukul sang driver taksi online.
Sedikitnya ada tiga pukulan yang dilayangkan sang pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu ke wajah sopir taksi online.
Hal ini bahkan membuat penumpang sopir taksi online yang duduk di kursi belakang mobil terdengar ketakutan.
“Pak sudah Pak sudah. Pak Tolong,” kata penumpang perempuan.
Pengemudi driver online itu disebut telah melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya.
Tribunjakarta.com sudah mengkonfirmasi peristiwa itu ke Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina, namun belum direspons.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan pihaknya tengah memburu pelaku aksi koboi jalanan di dekat pintu tol Tomang tersebut.
“Insya Allah, dalam proses pengejaran. Semua jajaran Polda Metro memberi perhatian. Tunggu hasilnya ya,” kata Karyoto kepada wartawan. (Tribunnews)