Kendari, – Organisasi Masyarakat (Ormas) Zyber Nusantara di Kota Kendari menyatakan dukungannya untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayahnya. Kegiatan ini terungkap dalam sialturrahmi Subdit IV Ditintelkam Polda Sultra di sekretariat Ormas Zyber Nusantara (20/1), yang berlokasi di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Ketua Ormas Zyber Nusantara, Arnol alias Nono, mengungkapkan bahwa organisasinya memiliki anggota yang tersebar di seluruh Kota Kendari. Ormas ini siap menjalin kemitraan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) guna mendukung upaya menciptakan keamanan dan ketertiban khusus di Kota Kendari.
“Komitmen tinggi kami adalah merangkul segala perbedaan demi merajut kedamaian dalam Kota Kendari, terutama menghadapi pesta demokrasi yang tinggal beberapa hari lagi,” ujar Nono.
Menanggapi hal tersebut, Kasubdit IV Ditintelkam Polda Sultra, AKBP Seplhanus Eko. WN, A.Md.Par., S.M., menyampaikan pentingnya peran aktif organisasi kemasyarakatan dalam menjaga keamanan menjelang pesta demokrasi. Beliau menyoroti potensi perpecahan yang dapat terjadi akibat perbedaan pilihan dan maraknya berita hoax yang dapat merusak hubungan antarsesama.
“Beberapa hari lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi. Tentunya, banyak hal yang dapat membuat kita terpecah karena perbedaan pilihan. Oleh karena itu, dibutuhkan peran organisasi kemasyarakatan bersinergi dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ungkap AKBP Seplhanus Eko.
Beliau juga menekankan bahwa tanggung jawab keamanan bukanlah hanya tugas aparat kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama seluruh warga negara. Kerjasama antara Ormas Zyber Nusantara dan Polri diharapkan dapat menciptakan iklim yang aman dan damai selama periode pesta demokrasi, serta menghindari konflik yang dapat merugikan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk meminimalisir isu-isu provokatif yang berpotensi konflik sosial politik pada saat menjelang dan pelaksanaan Pemilu 2024,” imbuh perwira berpangkat dua melati dipundaknya ini. (***)