Deklarasi Pilkada Damai 2024: Paguyuban Sultra Bersatu Menjaga Kerukunan

488

PERDETIK,  — Dalam gemerlap malam yang penuh makna, Phinisi Ballroom Hotel Claro menyaksikan sebuah pertemuan bersejarah yang merangkum esensi kerukunan dalam keragaman. Pada Selasa malam lalu, acara silaturahmi antara tokoh paguyuban se-Sulawesi Tenggara yang dirangkaikan dengan deklarasi Pilkada Damai 2024 berlangsung dalam suasana penuh keharmonisan.

Acara ini, yang dimulai pada pukul 20.00 WITA dan berakhir hingga 22.30 WITA, berhasil menarik perhatian 206 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pejabat tinggi daerah, tokoh masyarakat, dan para pemimpin paguyuban. Antusiasme dan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Pj Gubernur Sultra, Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H; Kapolda Sultra, Irjen. Pol. Dwi Irianto, S.I.K., M.Si; serta Ketua DPRD Prov Sultra, H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si, memberikan dorongan kuat terhadap upaya menjaga kerukunan menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra 2024.

Deklarasi Damai di Tengah Keberagaman

Dalam laporannya, Dirintelkam Polda Sultra, Kombes Pol Andy Hermawan, S.I.K., M.H, menjelaskan bahwa silaturahmi ini merupakan langkah strategis untuk memperkokoh kerukunan di tengah masyarakat yang heterogen serta meningkatkan partisipasi aktif dalam proses demokrasi. “Kami ingin memastikan bahwa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra 2024 akan berjalan dengan aman dan damai. Silaturahmi ini adalah wujud komitmen kami untuk menjaga integritas dan stabilitas daerah,” ungkap Kombes Pol Andy Hermawan.

Kapolda Sultra, Irjen. Pol. Dwi Irianto, S.I.K., M.Si, dalam sambutannya, menyentuh isu-isu sensitif mengenai kerukunan sosial dan dinamika Kamtibmas yang kerap dikaitkan dengan isu SARA. “Di tengah keragaman suku dan budaya, penting bagi kita untuk menjaga kerukunan. Dinamika Kamtibmas sering kali dipengaruhi oleh tindakan kriminal yang perlu ditangani secara profesional, bukan oleh isu-isu SARA,” tegas Kapolda. Ia berharap bahwa tokoh-tokoh agama, adat, dan paguyuban dapat memainkan peran aktif dalam mencegah konflik sosial dan menjaga situasi yang kondusif.

Himbauan Kapolda Sultra kepada Tokoh Paguyuban dan Masyarakat

Kapolda Sultra menegaskan pentingnya menjaga kerukunan di tengah keragaman suku dan budaya yang ada di Sulawesi Tenggara. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa pemilihan yang aman dan damai hanya bisa terwujud melalui kesadaran kolektif dan kerjasama antara semua elemen masyarakat. “Kami meminta kepada semua tokoh paguyuban untuk aktif berperan dalam menjaga situasi kondusif. Penting bagi kita semua untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan,” ujar Kapolda.

Kapolda juga mengapresiasi peran penting yang dimainkan oleh tokoh paguyuban dalam membina hubungan harmonis antar komunitas. Ia menekankan bahwa tokoh paguyuban memiliki kapasitas untuk mempengaruhi dan mengarahkan masyarakat agar tetap berpegang pada prinsip toleransi dan persatuan. “Kami percaya bahwa tokoh paguyuban dapat menjadi jembatan dalam menyampaikan pesan-pesan damai dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan,” tambahnya.

Dalam menghadapi tahapan Pilkada, Kapolda menyoroti pentingnya pencegahan konflik sosial yang mungkin timbul akibat perbedaan pilihan politik. Ia mengingatkan bahwa setiap pihak harus fokus pada penyelesaian masalah secara damai dan tidak terjebak dalam provokasi yang bisa menambah ketegangan. “Kita harus mencegah agar tidak ada provokasi yang dapat mengganggu kerukunan. Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan saling menghormati,” tegas Kapolda.

Kapolda Sultra juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi yang solid antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan selama proses Pilkada. Ia menegaskan bahwa sinergi antara semua elemen ini akan memastikan bahwa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra 2024 berlangsung dengan aman, damai, dan transparan. “Kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat sangat krusial. Mari kita jaga stabilitas dan kerukunan demi suksesnya Pilkada,” pungkasnya.

Membangun Kesepahaman melalui Deklarasi

Salah satu momen penting dari malam tersebut adalah pembacaan deklarasi Pilkada Damai 2024. Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama untuk memperkokoh kerukunan dalam bingkai kebhinekaan NKRI, menghormati perbedaan, menolak provokasi, serta berpartisipasi aktif dalam pemilihan dengan aman dan damai. Poin-poin deklarasi ini mencerminkan tekad semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif selama proses pemilihan.

Sinergitas untuk Kesejahteraan Bersama

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sultra, Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, TNI/Polri, penyelenggara Pilkada, media, dan masyarakat. “Kolaborasi dan koordinasi yang solid antara semua elemen ini sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan selama tahapan Pilkada,” ujarnya. Andap Budhi juga menggarisbawahi perlunya menjaga stabilitas Kamtibmas sebagai bagian integral dari proses demokrasi.

Simbol Komitmen dan Keharmonisan

Acara ditutup dengan momen simbolis saling berjabat tangan antara Forkompinda Prov Sultra dan tokoh-tokoh paguyuban se-Sultra. Gesture ini tidak hanya sebagai penutup formal, tetapi juga sebagai simbol kuat dari komitmen bersama untuk menjaga keamanan, kerukunan, dan keharmonisan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Acara malam itu bukan sekadar seremoni. Ia merupakan pernyataan tekad dan harapan semua pihak untuk menghadapi tantangan politik dengan penuh tanggung jawab. Dalam suasana yang penuh harapan ini, Sulawesi Tenggara menegaskan bahwa kerukunan dan toleransi adalah kunci untuk suksesnya pemilihan yang aman dan damai. (red)

Komentar Pembaca