SINERGI POLRI DAN MASYARAKAT MENJAGA STABILITAS DI TENGAH DEMOKRASI

116

KENDARI,— Siang itu, angin laut di Pelelangan Ikan Kota Kendari membawa aroma segar hasil tangkapan nelayan. Di antara riuh rendah para pedagang dan pembeli, sekelompok orang duduk dalam keakraban, berbicara tentang masa depan yang damai. Subdit IV Ditintelkam Polda Sulawesi Tenggara bertemu dengan Ilham David, seorang tokoh pemuda yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Ikan dan Nelayan (ASPIN) Kota Kendari, untuk membicarakan pentingnya menjaga keamanan menjelang Pilkada 2024.

“Suasana seperti ini mengingatkan saya pada pentingnya menjaga harmoni,” ujar Ilham sambil menatap hamparan perahu di kejauhan. “Pilkada bisa jadi momen persatuan jika kita bersama-sama menjaganya.”

Ilham, yang dikenal sebagai sosok ramah di lingkungan pelelangan, tidak hanya berbicara sebagai seorang ketua asosiasi. Ia berbicara sebagai bagian dari komunitas yang menginginkan kedamaian bagi daerahnya.

“Sebagai warga Kendari, kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan pesta demokrasi ini berjalan aman,” katanya dengan nada penuh harap.

Sebuah Dialog dari Hati ke Hati
Dalam pertemuan itu, Kasubdit IV Ditintelkam Polda Sultra, AKBP Selphanus Eko WN, A.Md.Par., S.M., menyampaikan apresiasi atas peran masyarakat, khususnya para pemuda, dalam menjaga suasana kondusif. Ia memandang pertemuan ini lebih dari sekadar formalitas, ini adalah dialog dari hati ke hati.

“Pemuda seperti Ilham adalah harapan kami,” kata Selphanus. “Mereka yang paling memahami denyut kehidupan di masyarakat. Keterlibatan mereka adalah jaminan bahwa demokrasi bisa berjalan tanpa hambatan.”

Obrolan mengalir hangat, membahas berbagai tantangan yang mungkin muncul selama Pilkada. Di tengah perbincangan, gelak tawa sesekali pecah, mencairkan suasana. Tak lama, hidangan sederhana berupa ikan bakar dan nasi hangat disajikan di atas meja.

“Makan bersama seperti ini membuat kita lupa kalau sebenarnya kita sedang membicarakan hal yang serius,” canda Ilham, yang disambut tawa seluruh peserta pertemuan.

Harapan dan Pesan Damai
Ilham juga menyampaikan imbauan kepada komunitasnya untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan. Menurutnya, komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengatasi segala bentuk kesalahpahaman.

“Jangan mudah terpancing oleh isu yang tidak jelas. Kita harus fokus menjaga persatuan dan saling mendukung,” katanya. “Pilkada ini bukan tentang siapa yang menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita menjaga daerah kita tetap damai.”

Pesan itu diperkuat oleh Selphanus, yang mengingatkan bahwa kolaborasi erat antara masyarakat dan aparat kepolisian akan menjadi fondasi utama dalam menciptakan Pilkada yang aman dan bermartabat.

Kebersamaan Sebagai Kekuatan
Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, pertemuan itu berakhir dengan salam hangat dan janji untuk terus bekerja sama. Di tempat yang sederhana ini, harapan untuk masa depan Kendari yang damai kembali diteguhkan.

“Di sini, di pelelangan ikan, saya melihat masa depan yang cerah,” ujar Ilham. “Jika kita bisa menjaga kebersamaan ini, tidak ada yang tidak mungkin.”

Pilkada mungkin hanya berlangsung sekali dalam beberapa tahun, tetapi semangat persatuan yang terbangun dari dialog seperti ini akan selalu abadi. Mari jadikan momen ini sebagai titik awal untuk membangun Sulawesi Tenggara yang lebih baik, bersama-sama. (Featured)

Komentar Pembaca