Empat Fokus Kementerian ATR/BPN Dukung Ketahanan Energi Nasional
JAKARTA, — Dalam upaya mendukung percepatan hilirisasi dan ketahanan energi nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan komitmennya melalui empat fokus utama.
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, yang juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Penyediaan Lahan dalam Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, menjelaskan langkah strategis ini di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
“Rapat Satgas akan dimulai besok pagi (Jumat, 17 Januari 2025). Hilirisasi merupakan bagian dari program prioritas dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kami siap mendukung penuh, terutama untuk sektor energi,” kata Nusron.
Nusron memaparkan empat aspek yang menjadi prioritas Kementerian ATR/BPN dalam mendukung hilirisasi dan ketahanan energi.
Pertama, penyediaan informasi tanah yang komprehensif untuk memastikan kejelasan data lahan yang akan digunakan. Kedua, penyediaan lahan secara tepat waktu untuk mendukung proyek-proyek strategis.
Ketiga, penerapan asas dimensi tata ruang yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan efisiensi penggunaan lahan. Keempat, percepatan proses perizinan terkait pertanahan, yang selama ini sering menjadi kendala dalam pelaksanaan proyek besar.
“Kata kuncinya adalah percepatan. Semua aspek ini dirancang agar hasilnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat dan mendukung agenda nasional,” ujar Nusron.
Hilirisasi energi, sebagai salah satu program prioritas pemerintah, bertujuan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dalam negeri sekaligus memperkuat kemandirian energi nasional. Nusron menegaskan bahwa percepatan hilirisasi membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk koordinasi erat antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kami memastikan semua langkah mendukung keberhasilan program ini. Penyediaan lahan yang efisien dan tepat menjadi kunci,” kata Nusron.
Penunjukan Nusron sebagai Waka Satgas tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken oleh Presiden Prabowo Subianto pada 3 Januari 2025.
Satgas ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan melalui hilirisasi dan ketahanan energi.
Langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya nasional.
Dengan kehadiran Kementerian ATR/BPN dalam Satgas, hilirisasi diharapkan berjalan lebih lancar dan efisien.
“Ini adalah amanah besar yang harus diwujudkan bersama. Kita semua berharap upaya ini membawa manfaat nyata bagi bangsa,” pungkas Nusron. (Red)