Polda Sultra Dialog Dengan Warga Rakawuta Cari Solusi Ditengah Sengketa.

171


KONAWE SELATAN, – Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Sulawesi Tenggara menggelar silaturahmi dengan tokoh masyarakat Desa Rakawuta, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan meredam ketegangan terkait sengketa lahan antara warga setempat dan perusahaan sawit, PT Merbaujaya Indah Raya.

Sengketa yang mencuat sejak akhir tahun lalu itu berawal dari klaim perusahaan terhadap 62 hektare lahan yang selama ini digarap warga. Penduduk Desa Rakawuta menolak klaim tersebut, menganggap tanah itu sebagai hak mereka yang telah dikelola turun-temurun. Ketegangan sempat meningkat, mendorong DPRD Sultra turun tangan dengan menggelar hearing pada 13 Januari 2025.

Keputusan yang diambil saat itu meminta perusahaan menghentikan aktivitas sementara guna mencegah konflik semakin meluas.

Namun, kekhawatiran di kalangan warga belum surut. Ditintelkam Polda Sultra pun turun langsung untuk menyerap aspirasi warga dan mengimbau agar tidak mudah terpancing provokasi. Kasubdit 4 Ditintelkam Polda Sultra, AKBP Selphanus Eko WN, A.Md.Par., S.M., mengatakan pihaknya hadir untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mendorong penyelesaian sengketa melalui jalur hukum.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menahan diri dan mengedepankan musyawarah. Jangan sampai ada tindakan yang justru merugikan warga sendiri dan berujung pada masalah hukum,” ujar Selphanus dalam pertemuan tersebut.

Kepala Desa Rakawuta, Andi Odang, menyambut baik inisiatif Polda Sultra. Ia berharap kehadiran aparat kepolisian dapat menjadi jembatan komunikasi antara warga dan pihak perusahaan.

“Warga butuh kepastian hukum. Kami ingin pemerintah daerah dan pihak berwenang memberikan solusi konkret agar sengketa ini tidak berlarut-larut,” katanya.

Senada dengan itu, salah satu tokoh masyarakat Rakawuta, Asis Muslim, mengajak warga tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Jangan sampai ada tindakan yang memperkeruh keadaan,” ujarnya.

Polda Sultra menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi dan mengawal jalannya proses hukum. Aparat juga mengingatkan warga untuk melaporkan jika ada tindakan yang berpotensi memicu konflik baru. Dengan dialog yang terus dibangun, diharapkan sengketa ini dapat menemukan titik terang tanpa harus menimbulkan gesekan di masyarakat. (red)

Komentar Pembaca