Ekspose ini penting bagi Gubernur Ali Mazi dan Wagub Lukman Abunawas, dan juga bagi seluruh masyarakat, agar bisa menilai tentang capaian pembangunan daerah Sulawesi Tenggara saat ini.
KENDARIEKSPRES.COM – GUBERNUR H. Ali Mazi, SH., dan Wakil Gubernur Dr. H. Lukman Abunawas, SH, M.Si., menghadiri acara Ekspose 4 Tahun Kepemimpinan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2018-2023, yang digelar di Claro Hotel Kendari, Senin 5 September 2022.
Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Shaleh, bersama wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Sultra; Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara: Kapolda Sultra Teguh Pristiwanto, Kajati Sultra Raimel Jesaja, Danrem 143 Halu Oleo Brigjen TNI. Yufti Senjaya; dan Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio;
Hadir pula Komandan Pangkalan TNI AL Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari; Komandan Pangkalan TNI AU HLO Kolonel (Pnb.) Andy F. Piccaulima, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra Silvester Sili Laba; Kepala BIN Daerah Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktavians; Kepala Badan Narkotika Nasional Sultra Brigjen Pol. Sabaruddin Ginting; dan Ketua Pengadilan Tinggi Sultra HAS. Pudjoharsoyo.
Ikut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, Zainal Mustamin; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sultra, Andi Renald; Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sultra, Arif Wibawa; Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya; Kepala BI Sultra, Doni Septadijaya; Kepala BPK Sultra, Ali Asyhar; Kepala BPKP Sultra, Nani Ulina Kartika Nasution; Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti; Kepala Ombudsman Sultra, Mastri Susilo; dan Kepala Kantor Basarnas Kendari, Aris Sofingi.
Para Bupati/Walikota, bersama para Ketua DPRD dan Sekda Kabupaten/Kota se-Sultra; Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi; Pimpinan BUMD; dan Anggota TGUPP dan Tim Ahli Gubernur Sultra; Para Pimpinan Perguruan Tinggi dan Akademisi; Para Pimpinan Organisasi Dunia Usaha; Pimpinan Ormas Keagamaan dan Ormas Kepemudaan Wilayah Sultra; Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Perempuan.
“Mengawali sambutan ini, perkenankan saya atas nama pribadi bersama Lukman Abunawas, dari lubuk hati yang paling dalam, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak, ibu dan saudara-saudari sekalian, atas kehadirannya pada kesempatan ini untuk menyaksikan acara Ekspose 4 Tahun Kepemimpinan kami,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Ekspose ini penting bagi Gubernur Ali Mazi dan Wagub Lukman Abunawas, dan juga bagi seluruh masyarakat, agar bisa menilai tentang capaian pembangunan daerah Sulawesi Tenggara saat ini. Bagi mereka berdua, ekspose ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas amanah yang telah diberikan oleh masyarakat dan pemerintah, sejak mereka dilantik pada tanggal 5 September 2018 yang lalu oleh Presiden RI, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Periode 2018–2023.
Hari ini, telah genap berusia 4 tahun mereka memimpin dan membangun daerah Bumi Anoa tercinta. Artinya, tersisa 1 tahun lagi masa kepimpinan mereka sebagai Kepala dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebelum menyampaikan berbagai capaian pembangunan, Gubernur Ali Mazi mengulangi Kerangka Kebijakan Umum, berupa Visi, Misi, Program dan Strategi Pendekatan Pembangunan, sebagai acuan dan landasan pijakan kepemimpinan, yang telah dimuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Periode 2018 – 2023. Visi Pembangunan Daerah kurun waktu tahun 2018 – 2023, yaitu Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat. Visi tersebut dijabarkan kedalam 4 misi sekaligus menjadi Agenda Utama Pembangunan Daerah, yaitu :
- Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat agar dapat Berdaulat dan Aman dalam Bidang Ekonomi, Pangan, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Politik, serta Iman dan Taqwa.
- Memajukan Daya Saing Wilayah melalui Penguatan Ekonomi Lokal dan Peningkatan Investasi.
- Mendorong Birokrasi Pemerintahan Provinsi yang Moderen, Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Baik (Good Village Governance) serta Memberikan Bantuan Kepada Kecamatan dan Kelurahan sebagai Pusat Pelayanan Pemerintahan.
- Meningkatkan Konektivitas dan Kemitraan Antar Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam rangka Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur dan Aspek-aspek Sosial Ekonomi.
Visi dan misi tersebut dipertajam dalam lima Program Prioritas agar lebih fokus pada penanganan permasalahan daerah. Kelima Program Prioritas tersebut, yaitu: 1) Sulawesi Tenggara Berbudaya dan Beriman; 2) Sulawesi Tenggara Cerdas; 3) Sulawesi Tenggara Sehat, 4) Sulawesi Tenggara Produktif dan, 5) Sulawesi Tenggara Peduli Kemiskinan.
Kelima program prioritas ini telah disebar di seluruh OPD terkait untuk dilaksanakan setiap tahun. Adapun Strategi Pendekatan yang ditempuh adalah Gerakan Akselerasi Pemerataan Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan, atau yang dikenal dengan akronim GARBARATA.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur, karena atas anugerah-nya, kami telah melewati kurun waktu empat tahun dengan berbagai capaian kemajuan,” kata Gubernur Ali Mazi.
Sebagai pengantar ekspose ini, Gubernur Ali Mazi sampaikan secara singkat capaian dengan indikator yang bersifat makro, khususnya dalam 1 tahun terakhir, sebagai berikut :
- Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 kembali meningkat menjadi 4,10 persen setelah sebelumnya mencapai angka minus 0,65 persen akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020.
- Tingkat Angka Pengangguran Terbuka yang sempat mencapai 4,5 persen pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Dan pada tahun 2021 Angka Pengangguran Terbuka berhasil diturunkan pada angka 3,9 persen.
- Ketimpangan pendapatan tahun 2021 masih berkisar pada sekitar angka 0,3, yakni tercatat 0,390. Angka ini menunjukan bahwa Tingkat Ketimpangan Pendapatan penduduk di Sulawesi Tenggara sudah tergolong sedang, sehingga perlu perhatian pada masa yang akan datang.
- Dari sisi produksi, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih tetap memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara, yakni: sebesar 23,80 persen pada tahun 2021. Data ini memberi pesan bahwa lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan harus mendapat perhatian pada tahun-tahun yang akan datang, karena merupakan tumpuan hidup bagi sebagian besar masyarakat Sulawesi Tenggara.
- Kondisi Pembangunan Manusia Sulawesi Tenggara tahun 2021 sangat menggembirakan yang ditunjukan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,66 poin (meningkat dari tahun 2020 sebesar 71,45 poin) dengan pertumbuhan rata-rata 0,80 persen melebihi target RPJMD sebesar 70,60 poin. Capaian ini merupakan salah satu keberhasilan di bidang pendidikan dan peningkatan SDM yang cukup baik, karena pada periode 2012-2017, IPM Sulawesi Tenggara berstatus ”Sedang”. Sedangkan pada tahun 2018-2020 meningkat statusnya menjadi “Tinggi”. Hal ini kemudian berdampak pada peningkatan angka rata-rata lama sekolah dari 8,46 tahun pada tahun 2019 menjadi 9,41 tahun di tahun 2020.
“Selain capaian bersifat makro tersebut, Alhamdulillah kami juga bersyukur, karena sebagian besar program dan kegiatan baik yang bersifat prioritas maupun yang bersifat unggulan telah berjalan dengan baik sesuai dengan amanah RPJMD, meskipun diperhadapkan pada berbagai tantangan dan kendala, diantaranya keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir,” kata Gubernur Ali Mazi lebih jauh.
Khusus program unggulan berupa Pembangunan Tiga Infrastruktur, hingga tahun keempat ini tetap berjalan dengan baik. Pembangunan Jalan Kendari menuju Kawasan Wisata Toronipa sepanjang 14,6 Km sudah mencapai 90%. Pembangunan Gedung Perpustakaan Modern sebanyak tujuh lantai sudah rampung, tinggal menunggu peresmian. Pembangunan Gedung Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo sebanyak 17 lantai kini sudah mencapai 80% (sedang dalam proses perampungan). Diharapkan tiga mega proyek tersebut rampung akhir tahun ini, agar memasuki tahun 2023 sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tanggal 2 September 2022, Gubernur Ali Mazi telah melaksanakan ground breaking Pembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur Sultra (Tahap 1), sebanyak 22 lantai plus menara, yang akan dilengkapi dengan fasilitas modern yang diharapkan dapat memberi kenyamanan, lebih efektif, efisien dan tersentral, guna meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah. Kelak gedung tersebut menjadi pusat aktivitas Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga fokus dalam Pembangunan dan Infrastruktur Dasar, berupa : Jalan, Dermaga, Sarana dan Prasana (Sarpras) Pendidikan, serta infrastruktur lainnya. Khusus Pembangunan dan Pembenahan Jalan, difokuskan pada wilayah perbatasan antar daerah, untuk meningkatkan koneksi antar wilayah dan aksesibilitas yang baik dalam mendukung pergerakan orang dan barang. Pada tahun 2021, sejumlah jalan penghubung batas antar wilayah kabupaten dalam provinsi Sulawesi Tenggara direhabilitasi dengan menggunakan dak Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 107 Milyar rupiah. Pada tahun 2022 ini, program perbaikan jalan penghubung antar kabupaten tersebut dilanjutkan pada sejumlah wilayah.
Dari total ruas jalan di Sulawesi Tenggara sepanjang 12.864,84, Kilometer, yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sepanjang 1.009,28 Kilometer, dengan kondisi jalan :
- Telah diaspal dengan baik, sepanjang 710,23 Km
- Belum diaspal, sepanjang 299,05 Km (masih dalam tahap perbaikan dan akan segera dituntaskan).
Berdasarkan data yang di miliki Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara, saat ini + 183,79 Km jalan yang rusak terdapat di 11 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Muna.
Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas menyadari sepenuhnya, bahwa kemajuan pembangunan yang dicapai saat ini, berkat adanya dukungan dan partisipasi berbagai pihak baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. “Untuk itu, melalui kesempatan ini, kembali kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat, DPR RI, DPD RI, DPRD, Forkopimda, TNI/Polri, OPD Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal, Perguruan Tinggi dan Akademisi, Organisasi Politik dan Ormas, Swasta, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Insan Pers, serta seluruh komponen masyarakat lainnya yang telah memberikan dukungan, kerja sama dan partisipasi, sehingga Penyelenggaraan Pemerintahan, Kebijakan Pembangunan dan Pelayanan Publik dapat terlaksana seperti yang kita saksikan dan rasakan saat ini,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi pun menyadari bahwa dalam empat tahun Kepemimpinan AMAN masih terdapat kekurangan, karena hal itu tak lepas dari kekurangan dan keterbatasan sebagai manusia biasa. Bagi mereka kekurangan dan kelemahan kurun waktu empat tahun terakhir menjadi pekerjaan rumah bagi mereka untuk lebih bergiat dalam membangun daerah di sisa waktu satu tahun kepemimpinan. Yang diperlukan dan menjadi harapan adalah agar semua elemen masyarakat kiranya dapat terus memberikan dukungan sesuai dengan kapasitas masing-masing, karena sekuat apa pun pemerintahan, jika tidak didukung oleh masyarakat, maka kegiatan pembangunan tidak akan berjalan efektif.
Selanjutnya, melalui kesempatan ini Gubernur Ali Mazi berpesan kepada seluruh OPD agar di satu tahun akhir kepemimpinan Gubernur Ali Mazi dan Wagub Lukman Abunawas, dapat merampungkan semua penjabaran visi dan misi kepala daerah. “Saat ini kami berburu dengan waktu. Kami harus bergerak cepat dan lebih maju melakukan lompatan berpikir dan bekerja nyata, produktif, efektif, efisien dan terintegrasi, agar tujuan pembangunan yang ingin dicapai dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan,” tutup Gubernur Ali Mazi.
Program Kerja AMAN
Gubernur Ali Mazi, mengatakan pencapaian pembangunan daerah adalah wujud pertanggungjawaban, atas amanah yang diberikan kepada dirinya sebagai gubernur dan Lukman Abunawas sebagai wakil gubernur.
“Kami ingin membangun Bumi Anoa tercinta ini. Satu tahun lagi masa kepemimpinan kami Insya Allah sebagian visi dan misi ini sudah tertuang dalam RPJMD 2018 – 2023,” jelas Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi menambahkan, pembangunan adalah salah satu langkah, dalam rangka meningkatkan persaingan daerah. “Tiga program prioritas akan diresmikan secara bersamaan akan dalam waktu dekat ini. Jalan Toronipa – Kendari, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, dan Perpustakaan Internasional diharapkan rampung akhir tahun. Awal 2023 program ini sudah harus selesai,” terang Gubernur Ali Mazi.
Pasangan Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas (AMAN) telah memasuki tahun ke empat kepemimpinan. Empat tahun kesempatan pasangan Kepala Daerah Sulawesi Tenggara ini, diekspos oleh Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov. Sultra.
Gubernur Ali Mazi dalam sambutannya, mengatakan, prioritas pembangunan Sulawesi Tenggara tahun 2018 hingga 2023, yakni Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat Melalui GARBARATA (Gerakan Akselerasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Daratan dan Lautan atau Kepulauan).
“Adapun implementasi GARBARATA ditopang lima pilar yakni, Sultra Cerdas, Sultra Sehat, Sultra Peduli Kemiskinan, Sultra Berbudaya dan Beriman dan Sultra Produktif,” ungkap Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi melanjutkan, implementasi Program Sultra Cerdas diwujudkan dalam, Bantuan Operasional Sekolah, Pengembangan Budaya Baca, Pembinaan Perpustakaan, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Luar Biasa, Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, Pengembangan Sarana dan Prasarana Olah Raga, serta Pembangunan Perpustakaan Modern.
“Program Sultra Sehat diwujudkan dalam Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan, Peningkatan Ketahanan Pangan, Perbaikan Gizi Keluarga, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Upaya Kesehatan Perorangan, Pembangunan Lingkungan Sehat, Peningkatan Sistem Jaminan Kesehatan, Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dan Imunisasi serta Surveilans Kesehatan,” jelas Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi membeberkan, Program Sultra Peduli Kemiskinan diwujudkan dalam Program Stimulus Perumahan Masyarakat, Peningkatan Kesempatan Kerja, Pembedayaan Fakir Miskin, Bantuan Jaminan Kesejahteraan Sosial, Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan, Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Pedesaan.
Sementara itu, Program Sultra Beriman dan Berbudaya, diwujudkan dalam Pengembangan Nilai Budaya, Pengelolaan Kekayaan Budaya, Pelestarian Budaya, Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan, Pemberantasan Penyakit Masyarakat, serta Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat.
“Program Sultra Produktif, wujudkan dalam Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pembangunan Akses Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa, Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, serta Pengendalian Dampak Perubahan Iklim,” tukas Gubernur Ali Mazi.
Jalan, Perpustakaan dan Rumah Sakit
Empat tahun duet Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas memimpin Sulawesi Tenggara (5 September 2018 – 5 September 2022). Capaian pembangunan akan dipaparkan dalam Ekspose Empat Tahun AMAN yang digelar di Claro Hotel Kendari, Senin 5 September 2022.
Wakil Gubernur Lukman Abunawas, menyatakan kesiapan teknis ekspose terus dimatangkan. Dalam forum ekspose, akan dipaparkan capaian pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara selama empat tahun. Mulai sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain sebagainya.
“Semua program kerja dijabarkan oleh semua dinas, badan dan biro. Dalam ekspose sejauh mana capaian hasil pembangunan kongkret yang telah kita laksanakan akan diuraikan. Misalnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan soal bantuan beasiswa kepada masyarakat tidak mampu dan pembangunan bidang pendidikan lainnya,” ujar Wakil Gubernur Lukman Abunawas.
Pembangunan Jalan Wisata Kendari – Toronipa, Perpustakaan Bertaraf Internasional dan Rumah Sakit Jantung dipaparkan dalam ekspose nanti. “Jalan Kendari – Toronipa ini akan meningkatkan produktivitas masyarakat karena sangat menunjang arus transportasi dan menopang pendapatan masyarakat,” ungkap Wakil Gubernur Lukman Abunawas.
Sebelumnya, Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya, mengatakan, panitia menyambut ekspose empat tahun AMAN. “Persiapan Ekspose Empat Tahun AMAN terus berproses. Data yang akan ditampilkan saat ekspose nanti telah selesai diolah. Semua berjalan sesuai tahapan yang dijadwalkan.”
Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya, mengatakan, ekspose itu menyajikan paparan tentang Empat Tahun AMAN Membangun Sultra Menuju Indonesia Lebih Kuat. Dalam ekspose itu juga akan diuraikan Visi Misi AMAN Yakni Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat Melalui GARBARATA (Gerakan Akselerasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Daratan dan Kepulauan).
Dalam ekspose ini, hasil-hasil pembangunan AMAN akan disampaikan secara keseluruhan kepada masyarakat luas. “Undangan ada anggota DPR RI, DPD RI, pimpinan universitas se-Sulawesi Tenggara, Forkopimda, para bupati/wali kota, Ketua DPRD serta perwakilan tokoh-tokoh masyarakat masing-masing kabupaten,” tandas Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya.
Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya, mengatakan, kepempinan pasangan AMAN adalah membangun konsep GARBARATA.
Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya melanjutkan, sesuai dengan konsep pembangunan GARBARATA yang digagas Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas. “Sulawesi Tenggara saat ini semakin bergeliat dalam membangun, untuk menjadi provinsi yang maju dan mandiri di tangan kedua pemimpin ini,” kata Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya.
Menurut Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya, sebagai provinsi yang kaya akan hasil alam serta wilayah yang terdiri atas daratan dan lautan, dengan strategi pembangunan dan pengelolaan yang baik, Sulawesi Tenggara diyakini dapat memberi kontribusi besar bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia hingga di masa yang akan datang.
“Saat ini, pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara, bertumpu pada pembangunan Sumber Daya Alam dan peningkatan nilai tambah dalam rangka peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia, yang arahnya untuk menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai pilar masa depan Indonesia maju,” pungkas Kepala Biro Pembangunan Setda Prov. Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya. [sgj10]