Paguyuban Jawa Timur Sebut Misi Dagang Kadin Sultra Pacu Ekspor Komoditi Dua Daerah

157

KENDARI EKSPRES, – Misi dagang KADIN Sultra merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan investasi dan daya saing ekonomi kawasan timur indonesia.

Peran paguyuban Jawa Timur dalam Misi Dagang KADIN Sultra sangat penting untuk membangun kembali ekspor di Sulawesi Tenggara.

Ketua Paguyuban Jawa Timur Provinsi Sulawesi Tenggara, Harry Purwanto SE, mengatakan Komoditas di Sulawesi Tenggara memang sangat beragam dan berkualitas tinggi. Provinsi ini menawarkan berbagai produk makanan dan material dasar yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan baik domestik maupun ekspor.

Selain itu, Sulawesi Tenggara juga menawarkan berbagai jenis rempah-rempah, produk pertanian, dan hasil laut yang unik.

“Misi Dagang Kadin Sultra ini sebagai Langkah yang baik untuk kerjasama bisnis-pebisnis. Komoditas di sultra ini sangat luar biasa, Setibanya di Surabaya, selanjutnya komoditi dari Sultra ini rencananya akan di ekspor lagi. Pasalnya, belum adanya teknologi pengolahan yang sesuai di Sulawesi Tenggara,” kata Harry.

Lanjut Owner Harry Perfume itu mengatakan, banyak pengusaha dan UMKM di Sulawesi Tenggara yang berpartisipasi dalam ekspor produk ke Surabaya. Namun, mereka belum memiliki teknologi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pasar Ekspor. Sehingga produk tersebut mesti diolah dulu di Jawa Timur agar dapat dipertimbangkan sebagai komoditas ekspor.

Harry berharap Misi Dagang Kadin Sultra ini adalah langkah awal dalam menciptakan efek domino positif. Menurutnya, kerjasama Kadin Sultra dan Kadin Jawa Timur akan memberi dampak yang signifikan.

“Kami berharap hubungan kerja sama kami dapat terus berlanjut karena kami yakin bahwa dampak positifnya akan menciptakan efek domino yang baik bagi semua pihak yang terlibat,” ucapnya.
Harry menghimbau agar masyarakat Sulawesi Tenggara dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan koordinasi, kerjasama dan keterbukaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

“Kami yakin bahwa hubungan kerja sama ini akan menghasilkan hasil yang lebih baik dan manfaat bersama yang lebih luas,” imbaunya.

Hadirkan Kantor Penghubung Kadin Jawa Timur (KPKJT) di Sulawesi Tenggara

Lanjut Harry, mengungkapkan, nantinya pihaknya akan bersurat ke Kadin Jawa Timur untuk membuka Kantor Penghubung Kadin Jawa Timur (KPKJT) di Sulawesi Tenggara. Sehingga berfungsi sebagai “jembatan” untuk membantu pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dan para pemilik usaha lokal untuk bersinergi dan menciptakan hubungan yang lebih erat antara keduanya. KPKJT akan melayani berbagai perusahaan yang terkait dengan pengembangan bisnis di Sulawesi Tenggara, terutama di wilayah Jawa Timur.

Harry bilang KPKJT akan menyediakan berbagai layanan yang dapat bermanfaat bagi para pemilik usaha di Sulawesi Tenggara, seperti konsultasi, edukasi, dan pelatihan, bantuan akses ke sumber daya, dan layanan lain yang dapat meningkatkan kinerja bisnis. KPKJT juga akan membantu pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh para pemilik usaha lokal dan menyarankan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

“KPKJT akan berfungsi sebagai titik kontak lokal untuk para pemilik usaha di daerah ini. Kantor tersebut akan beroperasi dan akan menyediakan sejumlah layanan seperti konsultasi, edukasi, dan pelatihan. Kantor ini juga akan berfungsi sebagai pusat informasi bagi para pemilik usaha di Jawa Timur dan akan menyediakan informasi tentang produk dan komoditi di Sulawesi Tenggara,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melanjutkan Misi Dagang dengan mengirim 24 Ton Jangung Pipil hasil pertanian Sultra ke Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (21/2/2023).

Sastra Alamsyah selaku Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Bidang Pasar Modal menyampaikan, Kadin Sultra selama ini punya misi dagang dengan Pemprov Jawa Timur.

“Jadi kami punya misi dagang rutin mengirim ke Jawa Timur lewat pak Haji Kamarudin, dan beberapa waktu lalu beliau mengekspor ke Vietnam dan Thailand. Jadi produknya adalah jambu mete sama Jagung,jadi memang pak kama rutin mengirim kesemua daerah,” ujarnya.

Sastra menambahkan bahwa pengiriman hari ini total 144 juta rupiah.

Diketahui jagung pipil yang dikirim diolah menjadi pakan ternak, bahan makanan, makanan ringan termasuk popcorn. (red)

Komentar Pembaca